KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan proses penguatan, setelah akhir pekan lalu mampu bertahan di zona hijau dengan kenaikan 0,15 persen ke level 4.904.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI masih tetap berada di area netral.
“Terlihat pola bullish inside bar candlestick yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, lanjut Nafan, sejauh ini IHSG masih memiliki support pertama dan kedua di level 4.865 dan 4.778, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Dengan demikian, Binaartha Sekuritas menyarankan agar potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa manfaatkan investor dengan mengakumulasi saham APLN, ASRI, GGRM, GMFI, MAIN dan MEDC.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pola pergerakan IHSG masih betah berada di rentang konsolidasi wajar, dengan kisaran support-resistance di level 4.789-4.971.
“Sentimen negatif dari pergerakan market global yang sedang berada dalam tekanan masih membayangi pergerakan IHSG,” katanya.
Namun, kata William, mengingat fundamental perekonomian Indonesia berada dalam kondisi stabil, maka momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek.
Lebih lanjut dia menyarankan agar investor bisa merespons potensi koreksi wajar pada laju IHSG tersebut dengan mengoleksi saham SMRA, CTRA, TLKM, BBNI, SCMA, SRIL dan AKRA.(sdk)