KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berperluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu berbalik menguat tipis sebesar 0,07 persen ke level 4.905.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI tetap berada di area netral.
“Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, sejauh ini IHSG masih memiliki support pertama dan kedua di level 4.865 dan 4.865, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Nah, di tengah potensi penguatan lanjutan IHSG hari ini, dia menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni
BBTN, CTRA, ERAA, SCMA, WIKA dan WSKT.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah.
“Kami memperkirakan IHSG kembali mencoba untuk berakhir di zona positif melanjutkan tren pergerakan jangka menengah untuk menguji resistance psikologis,” katanya.
Lanjar menyebutkan, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 4.879-5.000. Sejauh ini pergerakan IHSG berada pada tren positif jangka menengah dan terkonsolidasi pada level Moving Average 5-Day (MA5) dan MA20.
BEI Bakal Luncurkan Dua Indeks Baru
“Indikator Stochastic terlihat menjenuh yang mendekati area jenuh jual dengan momentum indikator RSI bergerak flat pada area middle oscillator,” ujar Lanjar.
Sehingga, peluang terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ACES, AKRA, ANTM, GGRM, HMSP, HRUM, LPKR, PTBA, SMGR dan TPIA dan UNVR. (sdk)