KANAL24. Malang – Pernyataan Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR, MS yang akan mengikuti hasil pemilihan Dekan di tingkat fakultas disambut gembira warga atau sivitas akademik fakultas itu. Kegembiraan itu secara terbuka dikemukakan para dosen, sedang tenaga kependidikan (Tendik) enggan diwawancarai.
Dr. Moch. Fauzie Said, M. Si., yang dihubungi Kanal24, hari ini Minggu (5/7/2020) mengemukakan, statemen Rektor tersebut menunjukkan bila Rektor merupakan seorang demokrat sejati. Karena menghargai suara mayoritas, hasil proses demokrasi di FISIP UB yang dilakukan melalui pemilihan secara langsung.
Walaupun Rektor memiliki otoritas untuk menentukan siapa yang akan dipilih, katakanlah memilih calon lain, namun menurutnya, Rektor tidak mau. Itulah ciri demokrat sejati. Karena seorang demokrat sejati pasti aspiratif. Suara mayoritas merupakan patokan, karena suara rakyat adalah suara Tuhan (voc populi, vox dei).
Dosen Ilmu Politik FISIP UB itu yakin, apa yang disampaikan Rektor-UB tentang hasil pilihan itu. Karena apa yang disampaikan itu merupakan komitmen seorang ilmuwan dan tentu akan dipenuhi. Karena itu merupakan wujud integritas seorang ilmuwan dan tentu tidak akan menciderai komitmennya. Karena akan meruntuhkan integritas ilmuwan tersebut.
“Atas dasar itu, mustahil Rektor mengingkari komitmennya untuk menetapkan nomer urut satu yang mendapat suara mayoritas di grass root dan pertimbangan senat FISIP sebagai Dekan FISIP periode mendatang,” tambah dosen yang juga asesor BAN-PT tersebut.
Ketua Komisi A Senat FISIP-UB, Yusli Effendi, SIP., MA yang dihubungi terpisah menjelaskan, pernyataan Rektor sangat mengapresiasi hasil pemilihan dekan (Pildek) FISIP yang berlangsung demokratis tanpa konflik, dengan mengakomodasi aspirasi warga FISIP dan senatnya untuk memberikan amanah kepada Dr. Sholih Mu’adi, SH., M.Si.
Baca juga:
Terima Senat FISIP, Nuhfil Janjikan Dua Hal
Bahkan di tengah kesibukan seleksi calon mahasiswa baru yang harus mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dikatakannya, Rektor memastikan FISIP segera memiliki Dekan definitif sebelum penyambutan mahasiswa baru. “Saya yakin Pak Rektor akan konsisten memilih peringkat satu dari dua nama hasil penjaringan ditingkat dosen dan senat FISIP tersebut,” ujarnya.
Pendapat senada dikemukakan Yustika Citra Mahendra, S. Sos, M.A., dengan mengatakan, Rektor tentu akan menetapkan Dekan baru FISIP sesuai arus bawah. Karena hal itu akan memudahkan dan menguntungkan bagi Rektor, meskipun sebagai Rektor memiliki kewenangan untuk merubahnya.
“Beliau tentu yakin, karena momen Pildek di FISIP, baik tahapan penjaringan, maupun pertimbangan Senat akan menjadi salah satu kunci penting pilihan Rektor,” tegasnya. (mon).