KANAL24, Surabaya – Kabar baik dari aktivitas ekspor Jawa Timur, berdasarkan data Bada Pusat Statistik (BPS) tercatat Nilai ekspor Jawa Timur pada Juni 2020 mencapai 1,39 miliar dollar AS atau naik sebesar 24,77 persen dibandingkan Mei 2020. Namun dibandingkan Juni 2019, nilai tersebut turun sebesar 8,06 persen.
Ekspor nonmigas pada Juni 2020 tercatat mencapai 1,3 miliar dollar AS atau naik sebesar 23,25 persen jika dibandingkan Mei 2020. Nilai tersebut dibandingkan Juni 2019 juga turun sebesar 4,99 persen.
Ekspor migas Juni 2020 mencapai 39,29 juta dollar AS atau naik sebesar 116,65 persen dibandingkan Mei 2020. Namun nilai tersebut turun sebesar 56,42 persen jika dibandingkan Juni 2019.
Produk utama ekspor nonmigas pada Juni 2020 adalah Tembaga (HS 74) dengan nilai sebesar 122,84 juta dollar AS disusul kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai sebesar 106,47 juta dollar AS serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) dengan nilai sebesar102,36 juta dollar AS.
“Secara kumulatif, selama Januari hingga Juni 2020, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar 9,64 miliar dollar AS atau turun 2,77 persen dibandingkan Januari-Juni 2019, sebesar 9,92 miliar dollar AS,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, dalam konferensi pers online, Rabu (15/07/2020).
Tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari-Juni 2020 adalah Jepang mencapai 1,410 miliar dollar AS (dengan peranan 14,96 persen) disusul berikutnya ekspor keTiongkok sebesar 1,254 miliar dollar AS atau dengan peranan 13,31 persen, Amerika Serikat sebesar USD 1,209 miliar dollar AS dengan peranan 12,83 persen.
Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai 1,933 miliar dollar AS atau dengan kontribusi sebesar 20,52 persen, sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar 717,70 juta dollar AS (7,62 persen). (sdk)