Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

UB Kukuhkan Profesor Rekayasa Sistem dan Kecerdasan Buatan

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Pentingnya implementasi dan pengembangan injeksi dan integrasi pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) ke dalam sistem tenaga listrik untuk mengurangi penggunaan pembangkit fosil yang memberikan dampak negatif ke lingkungan, membawa laki-laki kelahiran Pamekasan ini meraih gelar Profesor Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Daya dan Kecerdasan Buatan Universitas Brawijaya. Ia adalah Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU yang menjadi profesor aktif ke-15 Fakultas Teknik dan profesor aktif ke-187 di UB. 

Pada prosesi pengukuhannya sebagai Profesor, rabu (22/7/2020), Hadi menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk Strategi Percepatan Integrasi Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan pada Sistem Tenaga Listrik di Indonesia. 

Menurutnya, kebutuhan akan energi listrik baik di dunia global dan di Indonesia pada setiap tahunnya mengalami peningkatan seiring peningkatan dan perbaikan ekonomi global. Secara global, konsumsi energi listrik dunia pada tahun 2018 meningkat sekitar 3.5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan kenaikan rata-rata per tahun 3.1 persen sejak tahun 2000.

Peningkatan konsumsi energi listrik juga terjadi di Indonesia. Pada akhir tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar 5.1 persen dibandingkan dengan tahun 2017, dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar 6.2 persen sejak tahun 2000.

Namun demikian, sumber energi listrik terbesar masih disuplai oleh pembangkit dengan bahan bakar fosil yaitu batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini telah memberikan dampak lingkungan dengan adanya pencemaran udara, air, dan dihasilkannya berbagai gas emisi yang menyebabkan gas emisi rumah kaca (global warming).

“Untuk mengurangi kelangkaan bahan bakar fosil yang ketersediannya mulai berkurang, dan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, maka pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) perlu diimplementasikan dan dikembangkan.

Pembangkit EBT dengan sumber matahari dan angin memberikan emisi CO2 yang paling rendah dibandingkan dengan teknologi pembangkit lainnya. Dengan diimplementasikannya pembangkit listrik berbasis EBT, maka kualitas udara dan lingkungan akan semakin baik,” kata Ketua Jurusan Elektro FT UB itu.

Lebih lanjut, ketersediaan teknologi dan pembangkit EBT juga akan memberikan jaminan peningkatan ketersediaan pekerjaan dan manfaat ekonomi lainnya. Dibandingkan dengan teknologi bahan bakar fosil, yang biasanya mekanis dan padat modal, industri energi terbarukan lebih padat karya. Panel surya membutuhkan tenaga kerja untuk instalasinya, wind farm membutuhkan teknisi untuk pemeliharaan. Ini berarti bahwa secara rata-rata, lebih banyak pekerjaan yang dapat diciptakan untuk setiap unit listrik yang dihasilkan dari sumber terbarukan dibandingkan dari bahan bakar fosil.

Indonesia dengan kondisi geografisnya mempunyai potensi pembangkit EBT yang sangat besar dan masih belum banyak diekploitasi dan dikembangkan. Karena itu masih perlu banyak usaha dan kesempatan untuk implementasi EBT pada sistem kelistrikan di Indonesia, yang mempunyai banyak keuntungan seperti ramah lingkungan dan ketersedian sumber primernya sangat banyak dan tak terbatas. Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih perlu untuk melakukan akselerasi untuk merealisasikan 23 persen bauran energi pada tahun 2025 dan 31 persen pada tahun 2050.

Perlu adanya strategi akselerasi implementasi pembangkit EBT untuk mencapai target yang telah dibuat di antaranya dengan penguatan dan implementasi regulasi yang telah pemerintah buat,  pengembangan sistem pembangkit hibrida pada sistem yang yang telah ada yang biasanya menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), implementasi dan pengembangan injeksi pembangkit EBT pada sistem distribusi (distributed generation) yang secara kapasitas kecil dan dapat secara massif dikembangkan, dan meningkatkan integrasi hybrid pembangkit listrik tenaga surya dan angin.

“Sistem pembangkit EBT lainnya seperti biomassa, energi laut, dan yang lainnya mempunyai karakteristik yang berbeda. Demikian juga dengan implementasi operasi ekonomis dengan unit commitment dan economic dispatch dari pembangkit EBT yang intermittent dan pembangkit termal, dengan beban berubah-ubah perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menggabungkan forecasting EBT dan beban sehingga didapatkan algoritma yang efisien dan robust,” tutupnya. (meg)

Post Views: 152
Previous Post

Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 31 Juli 2020

Next Post

Pasien Sembuh Covid19 Jatim Sebanyak 10.065

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Pasien Sembuh Covid19 Jatim Sebanyak 10.065

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Ini Dia Pantai Yang Cocok untuk Camping di Malang

Ini Dia Pantai Yang Cocok untuk Camping di Malang

May 12, 2025
SBY Ajak Kompak dan Solid Hadapi Perubahan Iklim

SBY Ajak Kompak dan Solid Hadapi Perubahan Iklim

May 12, 2025
Tiga Surga Tersembunyi Malang yang Memikat

Tiga Surga Tersembunyi Malang yang Memikat

May 12, 2025
Tiga Makanan Khas Amerika yang Populer dan Banyak Digemari

Tiga Makanan Khas Amerika yang Populer dan Banyak Digemari

May 12, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023