KANAL24, Jakarta – Setelah vaksin covid-19 yang dikembangkan Bio Farma dan Sinovac Biotech asal China siap uji klinis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima tim uji klinis vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Istana Merdeka, pada Selasa (21/7/2020), dan terungkap akan melibatkan 1.620 sukarelawan.
“Uji klinis vaksin Covid-19? Ya. Kita akan melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga dengan melibatkan 1.620 sukarelawan. Hasilnya nanti akan dibandingkan dengan hasil uji klinis yang sama di berbagai negara,” kata Jokowi seperti dikutip dari official account Instagram Jokowi, pada Rabu (22/7/2020).
Sejurus dengan Jokowi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi dengan baik adanya uji klinis vaksin Covid-19 dan mengungkapkan bahwa Presiden sangat mendukung hal tersebut.
“Beliau sangat mendukung uji klinis vaksin. Dan beliau siap membantu apapun kebutuhannya. Kami targetkan uji klinis ini selesai bulan Januari 2021, dengan jumlah sample yang ikut 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 – 59 tahun, dengan kriteria – kriteria tertentu,” kata Erick dalam jumpa pers di Istana, pada Selasa (21/7/2020).
Sekadar diketahui, Sebagai tahap awal Uji Klinis tahap 3, vaksin dari Sinovac, Tiongkok, sudah tiba di Bio Farma pada 19 Juli 2020 Sebanyak 2.400 vaksin. Kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap 3 pada Agustus 2020 mendatang.
Baca juga:
BPOM Dampingi Bio Farma, Percepat Izin Edar Vaksin Covid19
Sementara itu, Jokowi mengungkapkan, bahwa proses dan protokol fase uji klinis tersebut akan mendapatkan pendampingan ketat dari BPOM. Apabila dinyatakan lolos, BPOM akan mempercepat pemberian izin edarnya.
“Kami akan mendampingi uji klinis tersebut, sehingga nanti ada percepatan pemberian izin edarnya. Tentu saja untuk uji klinis ini, BPOM akan mendampingi dan menjamin protokol dari uji klinis ini valid ” kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam jumpa pers yang disiarkan melalui Official YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa (21/7/2020).
Dalam uji klinis vaksin Covid-19 tersebut, selain dengan Balitbangkes, Bio Farma juga bekerjasama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan FK UNPAD sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin – vaksin yang beredar di Indonesia.
“Adapun produksinya, sekali lagi, apabila uji klinis tahap ketiga ini berhasil akan dilaksanakan oleh Bio Farma. Menurut laporan yang saya terima, BUMN kita sudah siap memproduksi vaksin ini dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun, bahkan bisa ditingkatkan jadi 250 juta dosis,” tegas Jokowi soal kapasitas produksi vaksin covid-19 yang siap dilakukan BUMN Farmasi.(sdk)