Berbagai tindakan preventif yang di canangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memutuskan rantai persebaran virus covid-19 mulai dari anjuran masyarakat untuk tetap dirumah saja, PSBB hingga saat ini yaitu New Normal.
Berbagai kebijakan yang diberikan oleh pemerintah tentunya diikuti berbagai dampak yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat salah satunya sektor UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah. UMKM merasakan dampak yang signifikan saat diberlakukannya kebijakan pemerintah. Banyak UMKM yang merasakan keterbatasan untuk mendapatkan pelanggan karena masyarakat memilih untuk tetap di rumah saja.
Padahal di sisi lain, UMKM memiliki kontribusi besar bagi perekonomian di Indonesia. Salah satu start-up yang berasal dari Yogyakarta bernama Titipku berhasil mengatasi permasalahan tersebut. Titipku merupakan perusahaan yang menyediakan aplikasi untuk meningkatkan penjualan UMKM serta mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam gerakannya. Stephanus Deo Aquino yang akrab dipanggil Deo, merupakan salah satu bagian dari Titipku yang menangani segala transaksi di Titipku mengatakan bahwa selama 2 bulan masa Pandemi Covid-19, Titipku berhasil mendigitalisasi 53 pasar yang terletak di Yogyakarta dan di Jakarta.
Sesuai dengan visi yang dibawakan oleh Titipku adalah Menjadi Pilar Kemajuan UMKM Indonesia.
Titipku mengajak masyarakat khususnya para remaja atau kaum millenials, bersama membantu UMKM untuk Go-Digital melalui berbagai fitur pada platform aplikasinya.
Terdapat berbagai fitur user yang disediakan oleh Titipku antara lain, Penjelajah, Jatiper dan Nitiper. Melalui fitur user tersebut, Titipku telah mengatasi permasalahan UMKM di bidang pemasaran dan juga distribusinya.
PENJELAJAH
Jelajah merupakan UMKM yang akan dibantu untuk Go-Digital dan seseorang yang membantu proses Go-digital maka disebut seorang Penjelajah. Menjadi seorang penjelajah sangatlah mudah, cukup memposting UMKM di aplikasi Titipku dan memberikan review serta informasi lengkap mengenai UMKM yang akan dibantu untuk Go-Digital. Melalui hasil review UMKM dari penjelajah maka pemasaran UMKM akan semakin luas karena UMKM dapat dilihat oleh seluruh pengguna aplikasi Titipku yang berada di seluruh Indonesia. Selain itu, tidak hanya UMKM yang meraup keuntungan tetapi seorang penjelajah juga akan mendapatkan tip atau uang reward per jelajah yang dilakukan sebesar 5000 Rupiah.
JATIPER
UMKM yang telah tercantum di Titipku pemasarannya akan semakin luas, sehingga konsumen yang akan membeli produk UMKM tersebut juga berada di berbagai wilayah di Indonesia. Maka dari itu, untuk menyelesaikan masalah distribusi, Titipku memiliki fitur user yang disebut Jatiper.
Jatiper yang akan membantu UMKM untuk mendistribusikan produknya ke konsumen. Jatiper memiliki dua cara kerja, pengantaran dalam kota dan luar kota. Untuk pengiriman luar kota, maka jatiper yang akan mengambil barang di UMKM dan mengirimkan melalui logistik (ekspedisi) terdekat serta biaya kirim sepenuhnya akan menjadi tanggungan pembeli. Maka dari itu, UMKM tidak perlu memikirkan lagi bagaimana cara mendistribusikan produknya kepada pembeli karena semua akan di handle oleh Jatiper.
Untuk menjadi seorang jatiper cukuplah mudah, cukup mendaftar melalui aplikasi Titipku kemudian cukup isikan biodata secara lengkap.
NITIPER
Nitiper atau pembeli di aplikasi Titipku dapat mengakses berbagai UMKM di seluruh wilayah Indonesia serta pengguna Titipku saat ini dapat otomatis terhubung dengan berbagai pilihan UMKM dengan lokasi terdekat dengan penggunanya. Untuk melalukan pembelian di Titipku pun sangat mudah, yaitu dengan mencari UMKM yang dituju di aplikasi kemudian pembeli pun bisa memilih katalog yang tersedia disetiap UMKM.
Dari ketiga macam fitur user tersebut, maka pihak UMKM dapat fokus dalam penyediaan produk dan tidak perlu memikirkan bagaimana produk tersebut di distribusikan kepada pelanggannya. Heny seorang penjual sembako di Pasar Lempuyangan Yogyakarta mengatakan bahwa penjualannya semakin meningkat berkat adanya Titipku.
Tidak berhenti menyelesaikan permasalahan pemasaran dan distribusi produk UMKM saja, Titipku juga memiliki pemecahan masalah di bidang product development khususnya pada kemasan produk. Melalui Titipku, UMKM dapat memesan kemasan produk kualitas foodgrade dengan jumlah yang sedikit untuk UMKM serta mendapatkan layanan gratis desain logo dan kemasan dengan harga yang terjangkau.
Penulis : Nadya Vasthi Alfita Mahasiswa Program Agribisnis FB UB