KANAL24 – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan terkoreksi wajar, setelah akhir pekan lalu melemah signifikan sebesar 1,21 persen ke level 5.082.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun indikator Stochastic dan RSI bergerak menurun ke area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (27/7/2020).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG sedang berupaya mempertahankan level support terdekat yang berada di posisi 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang berupaya ditembus ada di level 5.172.
Dengan demikian, kata Nafan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBRI, BNGA, BSDE, HMSP, LPPF dan PTBA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan IHSG masih berada dalam pola konsolidasi wajar dengan rentang support dan resistance di level 4.821-5.188.
“Pola pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, mengingat capital outflow masih terjadi. Hal ini turut menunjang pelemahan IHSG,” papar William.
Namun di sisi lain, jelas William, kekuatan fundamental perekonomian Indonesia bisa menjadi penopang pergerakan IHSG, meskipun fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan mewarnai laju IHSG .
William mengatakan, pergerakan IHSG yang berpotensi melanjutkan pola pelemahan tersebut bisa disikapi pelaku pasar dengan mengoleksi saham SRIL, ACES, MYOR, UNVR, KAEF, SMCB dan AALI. (sdk)