KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren koreksi, setelah kemarin gagal mempertahankan posisi di zona hijau dan ditutup anjlok hingga 2,78 persen ke level 5.006.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpotensi menuju area support,” ucap Nafan, di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.975 dan 4.865, sementara target resistance pertama dan kedua di posisi 5.097 dan 5.172.
Dengan demikian, jelas dia, perkiraan terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ADRO, APLN, BBNI, BNGA, BEST,BJTM, CTRA, ELSA, MAIN dan WEGE.
Namun, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak fluktuatif dalam kecenderungan berbalik menguat untuk mempertahankan posisi di atas level psikologis 5.000.
Dia mengatakan, koreksi IHSG yang terjadi pada perdagangan kemarin menunjukkan bahwa IHSG masih mampu bertahan pada level Moving Average 50-Day (MA50) dan cukup kuat berada di atas level psikologis 5.000 yang mencoba untuk berbalik ke teritori positif.
“Selama kuat di atas level psikologis, maka peluang melanjutkan tren positif cukup terbuka lebar dengan indikator Stochastic terkonsolidasi pada area middle oscillator dan RSI bergerak bearish,” papar Lanjar.
Sehingga, menurut Lanjar, pergerakan IHSG akan bergerak berfluktuatif dengan level support-resistance di posisi 4.953-5.076. Reliance Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar mengakumulasi pembelian saham KLBF, INAF, KAEF, MDKA, PTBA, BRPT dan JSMR. (sdk)