KANAL24, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada kecamatan wilayah kepulauan yang sudah masuk zona hijau. Tujuh kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Gayam, Nonggunung, Ra’as, Giligenting, Masalembu, Arjasa dan Kangayan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Carto, Selasa (4/8/2020) menjelaskan, mereka bisa mulai belajar secara PTM dan dikombinasikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam fase transisi dan kenormalan baru yang sudah diberlakukan sejak tanggal 13 Juli 2020 di jenjang SMP.
“Ada 7 kecamatan di wilayah kepulaun yang masuk zona hijau sehingga sudah diberlakukan pembelajaran sekolah khusus jenjang SMP dan kelas 4,5,6 SD. Sedangkan sekolah di 20 kecamatan lainnya karena masuk dalam zona merah, maka diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh dengan sistem daring atau online,” terang Carto.
Seluruh kecamatan daratan dan dua kecamatan di kepulaun yaitu Kecamatan Talango dan Sapeken masuk dalam zona merah penyebaran pandemi Covid19 sehingga sekolah diseluruh wilayah kecamatan tersebut masih diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), kondisi ini memaksa siswa menahan belajar secara tatap muka.
Sebelumnya juga sudah dilakukan simulasi pembelajaran khususnya di sekolah jenjang SMP serta kelas 4,5,6 SD di 7 kecamatan kepulaun tersebut sehingga bisa dilaksanakan untuk jenjang SMP dalam fase transisi mulai tanggal 13 Juli 2020 maksimal 16 siswa kelas dengan komposisi hari 3 hari PTM – 7 hari PJJ, 4 libur siklus dua mingguan, PTM-PJJ 4 jam efektif setiap hari, 3 jadwal pelajaran masing-masing 30 menit.
Tingkat SMP ini fase kenormalan baru akan dimulai tanggal 14 September 2020 maksimal 16 siswa setiap kelas dengan komposis hari 3 hari PTM, 2 hari PJJ, 2 hari libur siklus mingguan, PTM-PJJ 7 jam efektif setiap hari 3 jpl, per jpl 30 menit. Untuk jenjang SD fase transisi dimulai tanggal 14 September 2020 dan fase kenormalan baru dimulai tanggal 16 November 2020 dengan komposisi hari sama dengan jenjang SMP. (sdk)