KANAL24, Malang – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya sebentar lagi akan memiliki nahkoda baru. Rangkaian penjaringan bakal calon dekan FMIPA telah dimulai sejak 27 Juli 2020 kemarin dengan mengumumkan persyaratan bagi para bakal calon dekan.
Ketua panitia penjaringan bakal calon dekan FMIPA, Darjito, M.Si saat ditemui kanal24.co.id di ruang kerjanya, mengatakan bahwa panitia telah memiliki tiga bakal calon dekan dan untuk agenda selanjutnya adalah pemungutan suara bakal calon dekan FMIPA yang akan dilaksanakan pada 3 September 2020 mendatang.
Sesuai dengan Pertor No.3 Tahun 2020, pemilih yang akan melakukan pemungutan suara adalah civitas akademika FMIPA UB, yaitu dosen dan perwakilan tendik yang terdiri dari Kabag, Tata Usaha, dan 3 Kasubag, dengan total pemilih sebanyak 161 orang, terangnya, senin (24/8/2020).
Sedangkan untuk model pemungutan suara, akan dilakukan secara daring dan luring. Daring dengan menggunakan sistem drive thru dan luring seperti pemungutan suara konvensional.
Saat ini, panitia tengah mendata berapa jumlah bilik yang dibutuhkan baik untuk TPS konvensional maupun TPS drive thru. Rencananya, lokasi TPS konvensional terletak di Aula FMIPA dan untuk lokasi TPS drive thru di sepanjang jalan antara gedung FMIPA dan FIB.
“Jadi rangkaian pemilihan dekan sudah kita mulai sejak tanggal 27 juli, dan nanti berakhirnya sampai pada tahap pertimbangan suara oleh senat untuk menentukan 2 calon dekan dan nanti keputusan finalnya ada di Pak Rektor,” imbuh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FMIPA itu.
Darjito juga menginformasikan bahwa salah satu rangkaian peenjaringan bakal calon dekan FMIPA adalah talkshow pemaparan program kerja dari masing-masing bakal calon dekan. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara daring dalam 2 tahap, yakni di hari selasa (25/8/2020) dan hari kamis (27/8/2020) esok. Hal ini sesuai dengan Pertor dari Kampus Tangguh yang mana penyelenggaraan kegiatan harus sesuai dengan protokol Covid-19.
Jadi bakal calon dekan akan memaparkan strategi dan program kerja dalam mewujudkan visi dan misi fakultas MIPA. Tentunya, bakal calon dekan ini nanti akan menunjukkan komitmen bagaimana dia merealisasikan visi dan misi itu sesuai dengan RENSTRA FMIPA dan kontrak kinerja dari Rektor,” jelasnya.
Selaku ketua panitia, Darjito berharap semua civitas akademika bersedia untuk mendengarkan, menyampaikan, dan mengevaluasi barangkali di manajemen sebelumnya ada hal-hal yang belum dikuatkan. Sesuai dengan kondisi sekarang yang berkembang sedemikian rupa, ada pandemi covid dsb itu yang nantinya bisa diharapkan direalisasikan oleh bakal calon atau calon dekan kedepan.
Saya harap civitas akademika ini aktif dalam penjaringan bakal calon dekan FMIPA, karena kalau civitas akademika tidak berparitisipasi aktif, kami khawatir nanti apa-apa yang harusnya menjadi perhatian utama di program kerja itu akan terlewatkan, tandas Darjito. (Meg)