KANAL24, Malang – Hasil rapat senat FMIPA UB yang berlangsung senin (7/9/2020) tentang calon dekan fakultas tersebut sama dengan hasil penjaringan di tingkat dosen dan tenaga kependidikan yang telah berlangsung kamis lalu (3/9/2020). Ketua Senat FMIPA UB, Prof. Sutiman kepada kanal24 mengatakan hal ini dan menambahkan bahwa hasil tersebut diperoleh berdasarkan musyawarah dan mufakat.
Hasil rapat ini menurut Guru Besar Biologi itu disepakati setelah menilai dan mempertimbangkan 3 bakal calon dekan FMIPA UB, Ratno Bagus Edy Wibowo, Ph.D ; Prof. Widodo ; dan Prof. Sukir Maryanto.
“Jadi, agenda rapat senat tadi menawarkan kepada senat apakah mengikuti suara yang sudah terkumpul dari penjaringan di tingkat dosen dan tenaga kependidikan atau senat ingin melakukan pemilihan sendiri. Kemudian disepakati senat melakukan proses pemilihan. Kita musyawarahkan dulu dan ternyata hasilnya sama dengan hasil penjaringan yang telah dilakukan minggu lalu,” terangnya.
Hasil rapat senat ini untuk menyusun ranking bakal calon dekan dan ditetapkan sebagai calon dekan (Cadek). Adapun hasil rapat senat ini memutuskan bakal calon dekan no.urut 2, Prof. Widodo berada di ranking pertama dengan 19 suara, disusul oleh bakal calon dekan no.urut 3 Prof. Sukir Maryanto yang mendapat 11 suara, dan di ranking ketiga ada bakal calon dekan no.urut 1 Ratno Bagus Edy Wibowo, Ph.D sebanyak 6 suara.
Sesuai dengan peraturan Rektor, maka dipilih 2 orang yang menjadi calon dekan untuk nanti diusulkan ke Rektor UB, yakni Prof. Widodo dan Prof. Sukir Maryanto. Rencananya kedua nama calon dekan tersebut akan diusulkan ke Rektor pada hari selasa (8/9/2020) besok.
Sutiman mengapresiasi proses penjaringan calon dekan FMIPA ini. Menurutnya dari proses awal hingga hari ini sangat bagus dan baik, panitia bekerja dengan sangat baik. Tidak ada permasalahan dan tidak ada protes, sehingga semua berjalan dengan sangat lancer
“Saya secara pribadi senang sekali, karena ini semua generasi muda. Jadi, semua bakal calon dekan ini angkatan tahun 90 an saat mahasiswa dulu. Semua alumni FMIPA, kemudian semuanya juga menjalani pendidikan di beberapa universitas ternama di Jepang. Saya berharap siapapun nanti nama yang terpilih dapat membawa fakultas MIPA lebih cepat lagi untuk menjadi fakultas yang diperhitungkan di tingkat internasional,” pungkasnya. (Meg)