KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren penurunan, setelah kemarin kembali ditutup melemah sebesar 0,56 persen ke level 4.879.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan saat ini indikator MACD , Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
“Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG ,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, menurut Nafan, sejauh ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.778, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 4.778.
Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ASII, BBNI, BJBR, BMRI, PTPP dan WIKA.
Perkiraan serupa disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyatakan pergerakan IHSG berpotensi melanjutkan proses penurunan, dengan kisaran support-resistance di level 4.816-5070.
“Secara teknikal, IHSG kembali bergerak melemah dan kali ini tidak mampu bertahan pada level Moving Average 5-Day (MA5). Indikator Stochastic mengalami golden-cross, namun MFI masih memberi sinyal positif,” papar Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa pergerakan IHSG masih berada dalam kecenderungan reversal.
“Sehingga, secara teknikal laju IHSG berpotensi untuk bergerak variatif, dengan support-resistance di level 4.816-5.070,” ucapnya.
Nah, di tengah potensi penurunan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni ADRO, DOID, ERAA, INDY, TINS, TLKM dan UNVR. (sdk)