KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini akan berupaya mempertahankan tren bullish jangka pendek, setelah kemarin bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,65 persen ke level 4.958.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD memang masih menunjukkan sinyal negatif, namun indikator Stochastic maupun RSI mampu mempertahankan posisi di area netral.
“Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (6/10/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, sejauh ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.865, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 5.097.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi penguatan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, BJTM, ELSA, LSIP dan PNBN.
Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin melaju sesuai perkiraan sebelumnya.
Secara teknikal, ujar Lanjar, pergerakan IHSG cukup kuat berada di atas Moving Average 5-Day (MA5) dan terus melaju untuk menguji MA20. IHSG berpeluang mengalami cross-over antara MA5 dan MA20 yang merupakan sinyal awal pembalikan arah tren jangka pendek.
Dia mengatakan, indikator Stochastic bergerak dengan momentum positif dan MACD memberi sinyal divergence yang mengiringi histogram untuk memasuki area positif.
“Sehingga, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji resistance MA20 sebagai level konfirmasi penguatan lanjutan,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, peluang penguatan lanjutan pada IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham AKRA, BBCA, BBTN, BMRI, BSDE, DMAS, ERAA, CTRA, GGRM, TOTL, HMSP, IMJS, MIKA, WSKT dan INDF.(sdk)