KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan terkoreksi wajar, setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,82 persen ke level 4.999.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI yang berada di area netral mulai bergerak ke atas.
“Meski demikian, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpotensi menuju ke level support terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, sejauh ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 5.097.
Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi koreksi wajar pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ASRI, INTP, ISAT, MEDC, PWON, WSBP, WSKT dan WTON.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan bahwa pergerakan IHSG bakal melanjutkan proses kenaikan untuk menuju target resistance 5.060.
Secara teknikal, kata Lanjar, kemarin IHSG mencoba breakout resistance psikologis di level 5.000 dengan pergerakan gap up. Indikator Stochastic bergerak dengan momentum bullish yang mendekati area jenuh jual.
Bahkan, lanjut dia, indikator MACD mulai membentuk pola cross over dengan histogram yang memasuki zona positif.
“Sehingga, IHSG masih berpeluang untuk menguat, dengan kisaran support-resistance di level 4.950-5.060,” ujarnya.
Nah, di tengah potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni ACST, ADHI, AKRA, AMRT, BBCA, BJBR, MAIN, MAPI, MNCN, PTPP, SCMA, SRIL, WEGE, WIKA, WSBP dan WSKT. (sdk)