KANAL24, Jakarta – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kinerja positif pada sembilan bulan pertama tahun 2020 dengan pendapatan dan laba bersih yang mengalami pertumbuhan.
Pada kuartal III tahun ini, SIDO mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 6,1% year on year (yoy) menjadi Rp2,26 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan SIDO tercatat Rp2,13 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III tahun ini seperti dikutip dari IMQ21 penjualan berbagai segmen di SIDO mengalami pertumbuhan. Peningkatan paling signifikan dibukukan oleh segmen makanan dan minuman hingga 18,78% yoy menjadi Rp722,19 miliar.
Sementara itu, penjualan jamu herbal dan suplemen tercatat naik tipis 0,7% yoy menjadi Rp1,44 triliun. Kenaikan paling kecil dicatatkan oleh segmen farmasi, tumbuh 0,56% yoy menjadi Rp92,84 miliar.
Pertumbuhan dari sisi penjualan meningkatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp640,81 miliar. Jumlah laba tersebut naik 10,78% yoy dibanding sebelumnya yang tercatat Rp578,45 miliar.
Adapun laba tersebut meningkat juga karena beberapa beban yang berhasil ditekan. Misalnya, beban penjualan dan pemasaran yang dipangkas menjadi Rp305,34 miliar dari sebelumnya Rp309,08 miliar.
Ada juga beban pajak penghasilan neto yang menjadi Rp181,97 miliar dari sebelumnya Rp188,93 miliar.
Hingga kuartal III tahun ini, total aset SIDO tercatat Rp3,7 triliun, naik 4,81% dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp3,53 triliun.
Sementara itu, total liabilitasnya menurun menjadi Rp394,95 miliar dari sebelumnya Rp464,85 miliar. Ekuitasnya tumbuh menjadi Rp3,3 triliun dari Rp3,06 triliun.(sdk)