KANAL24, Malang – Hari Santri Nasional 2020 merupakan momentum menyulam kebersamaan dan keguyuban bangsa.
Dengan tema “Bersama Santri, Damailah Negeriku”, Sivitas Akademika FISIP Universitas Brawijaya bersama Pesantren Mahasiswa Tanwir Al-Afkar menggelar berbagai kegiatan peringatan Hari Santri Nasional.
Diawali dengan upacara bendera bertempat di pelataran Pesma Tanwir Al-Afkar pada Kamis pagi, 22/10/2020. Inspektur upacara adalah Dekan FISIP UB, Dr. H. Sholih Mu’adi, SH, MSi. Peserta upacara adalah para dosen dan mahasiswa FISIP UB, santri Pesma, serta Banser NU. Peserta juga menyatakan panca ikrar, salah satunya berikrar menjaga Pancasila, UUD 45 dan NKRI.
Upacara dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, yakni membatasi peserta, jaga jarak, dan bermasker. Seluruh peserta mengenakan baju koko, bersarung dan berkopyah.
Pada 25/10, diadakan Santri Fun Bike. Peserta bersepeda di jalan-jalan sekitar kampus UB dengan mengenakan sarung. Peserta juga dibatasi hanya 15 orang untuk menghindari kerumunan.
Kegiatan ketiga adalah khotmil Al-Qur’an dan Sholawat Nabi. Bertempat di Masjid Ibnu Khaldun FISIP Gedung C.
Kegiatan keempat adalah seminar Nasional daring (Webinar) pada 10 November 2020. Webinar direncanakan menghadirkan Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Jazilul Fawaid MA, sebagai keynote speaker. Direncanakan menghadirkan KH Robikin Emhas, MH (Ketua PBNU / Staf Khusus Wapres RI), Prof Dr H Zainudin Maliki ( Muhammadiyah), H. Mistam,, S. Sos.,M. Si. (Ketua Dewas RRI), Prof Dr H. Abd. Haris, MA (Rektor UIN Mlg), KH. A. Muwaffiq Shaleh, M. Si. (Wakil Dekan lll fisip UB dan pengasuh Pesma Tanwir Al Afkar), dan Dr. H. Moch Fauzie Said, M. Si. (PW MUI Jawa Timur bidang Hukum & Perundang-undangandab Dosen Ilmu Politik FISIP UB).
Webinar akan membahas peran santri di era digital menghadapi radikalisme dan Perubahan global.
Gebyar Hari Santri akan ditutup dengan penulisan buku karya para dosen FISIP UB. “Tema buku adalah jiwa santri, beradab dan berilmu membangun negeri,” kata Rachmat Kriyantono, dosen FISIP sebagai koordinator buku.
“Diharapkan, nilai-nilai perjuangan santri saat perjuangan kemerdekaan, tetap bisa diwariskan kepada generasi muda,” kata KH Muwafik, ketua Panitia.
Sementara Dekan FISIP, Dr. Sholih Mu’adi menyatakan, “Melalui kegiatan ini, FISIP berkomitmen membentuk.mahasiswa yang beradab dalam berilmu sehingga menjadi generasi unggul.”. (sdk)