KANAL24, Malang – Situasi pandemi yang melanda berbagai negara termasuk Indonesia merubah berbagai hal dalam masyarakat dalam skala local hingga global. Tidak hanya sektor ekonomi semata namun hingga teknologi dan berbagai kebijakan pemerintah serta strategi bisnis turut berubah akibat covid19.
Untuk itu pandangan baru, studi kasus hingga hasil riset terbaru dari berbagai pemikiran pakar bidang publik dan bisnis menjadi sangat relevan untuk dipaparkan saat ini. Hal ini menjadi salah satu point dalam penyelenggaraan Annual International Conference on Bussines and Public Administration (AICoBPA 2020) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB mulai hari ini Senin (26/10/2020).
“Konferensi tahunan ketiga ini kami adakan dengan platform full digital karena dalam situasi pandemi, namun justru konferensi tahun ini sangat relevan untuk menkaji berbagai hal baru karena situasi bisnis dan publik berubah dengan cepat dan drastis,” kata Dekan FIA Prof. Bambang Supriyono dalam sambutan.
AICoBPA yang dilaksanakan dua hari ini menurut Bambang menjadi point penting bagi dunia pemerintahan dan bisnis untuk melakukan sharing dan diskusi bersama dalam melihat beragai perubahan yang terjadi dan solusi nyata menghadapi perubahan saat covid19.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani saat membuka acara. Nuhfil mengatakan bahwa UB sangat mendukung konferensi tahunan di FIA ini karena selaras dengan visi UB menuju kampus skala global.
“AICoBPA 2020 ini selaras dengan visi global UB untuk selalu terlibat aktif dalam kegiatan pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat dalam skala tidak hanya nasional namun juga internasional. Saya berharap konferensi ini juga menghasilkan berbagai solusi dagi pemasalahan dunia saat ini,” kata Nuhfil.
AICoBPA FIA menghadirkan berbagam pembicara dari kalangan pememrintah dan bisnis serta pakar bidang bisnis dan publik dari berbagai negara seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Ir. Suharfo Monoarfa, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Prof. Alex B Brilliantes dari Universitas Filipina, Prof. Gi Heon Kwon dari Sungkyunkwan University Korea, Prof. Azman Mat Isa UITM Malaysia, Assoc Prof. Andy Fefta Wijaya dari UB, Assoc Prof. Ferry Jie dari Edith Cowan University Australia, Prof Malcolm JR Cooper dari Ritsumeikan University Jepang, Assoc Prof Shadab Khalil dari National Dong Hwa University, Assoc prof M Kholid Mawardi UB.(sdk)