KANAL24, Gresik – Kinerja sektor pertanian yang tetap tumbuh saat pandemic covid19 menjadi perhatian tersendiri bagi Petrokimia sebagai BUMn pupuk yang bersentuhan langsung dengan petani.
“Patut disyukuri bersama, sektor pertanian mampu tumbuh di tengah wabah Covid-19. Untuk itu, capaian ini harus terus digenjot bersama sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam upaya memulihkan kembali ekonomi nasional,” tandas Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo Jumat (30/10/2020).
Adapun strategi Petrokimia Gresik dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional melalui peningkatkan produktivitas pertanian, ujar Dwi Satriyo, pertama adalah melakukan demonstration plot (demplot) dan panen raya di sejumlah tempat. Selama Adaptasi Kebiasaan baru (ABK) Petrokimia Gresik telah melakukan panen raya tanaman jagung, tomat dan cabai di Gorontalo, kemudian panen raya padi di Kota Madiun, dan demplot di Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote).
“Demplot ini tentu dilakukan dengan mengaplikasikan pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik, sehingga hasil panen pun melimpah,” kata Dwi Satriyo.
Kedua, Petrokimia Gresik juga telah memberikan bantuan pupuk di Kabupaten Bungo (NPK Phonska Plus), Kota Madiun (Petroganik), dan melakukan “One Day Promotion” khusus untuk 3 (tiga) produk non-subsidi retail andalan, yaitu NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, dan NPK Petro Ningrat di 16 kios yang tersebar di 8 (delapan) provinsi. Ketiga, Petrokimia Gresik melakukan penyemprotan massal menggunakan pupuk organik cair Phonska Oca di enam daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, antara lain Banyuwangi,
Lumajang, Bondowoso, Bojonegoro, Sragen dan Banjarnegara. Keempat membangun kampung percontohan. Petrokimia Gresik telah membangkitkan asa pertanian melalui tiga kampung percontohan, antara lain “Kampung Petro Nitrat” di Konawe (Sulawesi Tenggara), “Kampung Naga Petrokimia” di Banyuwangi (Jawa Timur) dan “Kampung Petroganik” di Mojokerto (Jawa Timur).
Kampung pengembangan pertanian dengan mengaplikasikan pupuk non-subsidi Petrokimia Gresik ini bukanlah program parsial, tapi menjadi upaya perusahaan mengoptimalkan potensi yang dimiliki di setiap daerah. Ini akan menjadi percontohan, dengan harapan kesuksesan di kampung tersebut akan diadopsi oleh petani lain di berbagai penjuru tanah air dengan potensi yang sama.
“Melalui berbagai program ini, kami berupaya meningkatkan optimisme petani di tengah wabah Covid-19, agar sektor hulu pertanian tetap berjalan sehingga ketahanan pangan dapat tetap terjaga dan yang tak kalah penting kesejahteraan petani juga terdongkrak” ujar Dwi Satriyo.(sdk)