KANAL24, Sumenep – Kabupaten Sumenep merupakan satu dari 12 daerah yang masuk dalam tahapan presentasi kepala daerah dalam penilaian dan pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2020.
Penghargaan yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah kegiatan rutin setiap tahun, dan pada tahun 2020 ini terhimpun sebanyak 14.897 inovasi yang disampaikan oleh 485 Pemerintah Daerah se-Indonesia, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajukan sebanyak 146 inovasi yang dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Kemendagri untuk penilaian dan pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2020,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, H. Yayak Nurwahyudi, seusai mengikuti pembukaan presentasi kepala daerah secara virtual di Kantor Bupati, Rabu (04/11/2020).
Setelah Kemendagri melakukan verifikasi terhadap 146 inovasi itu, akhirnya menetapkan sebanyak 96 inovasi Pemeritah Kabupaten Sumenep layak sebagai salah satu nominator dari 12 Kabupaten se-Indonesia untuk penilaian dan penghargaan Innovative Government Award.
“Kemendagri menilai sebanyak 96 inovasi OPD Pemkab Sumenep yang mempunyai bobot dan berkesinambungan untuk program pembangunan daerah, sedangkan inovasi lainnya belum masuk, karena nilainya masih kurang serta pelaksanaannya belum maksimal,” tuturnya.
Menurut Yayak Nurwahyudi, Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim, dijadwalkan melakukan presentasi tentang inovasi itu secara virtual pada Rabu (04/11/2020) malam kepada Tim Panelis Kemendagri.
“Kami sudah mempersiapkan materi presentasinya tentang 96 inovasi yang dilaksanakan OPD Pemerintah Kabupaten Sumenep, seperti inovasi program Dinas Kesehatan di Puskesmas dan program Wirausahawan Muda di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,” ungkapnya.
Untuk itulah, pihaknya berharap pimpinan OPD Pemkab Sumenep terus melahirkan inovasi dalam bentuk program untuk mendorong pembangunan di daerah, mengingat dengan inovasi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Inovasi program jelas berorientasi pada hasil dan manfaat yang terukur menyesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah,” kata Yayak Nurwahyudi.(sdk)