KANAL24, Jakarta – PT Bio Farma (Persero) meyakini, Fase III atau tahap akhir pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac akan rampung pada Januari 2021, lantaran saat ini proses pengujian sudah memasuki tahap pengambilan sampel darah relawan.
Menurut Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, sebelum pengambilan sampel darah terhadap total relawan uji klinis Fase III yang mencapai 1.620 orang, pengujian dilakukan dengan menyuntikkan vaksin sebanyak dua kali. Dari keseluruhan jumlah relawan itu, sebanyak 1.074 orang telah menerima suntikan kedua.
“Dari total dari semua yang kami informasikan di awal, semua relawan (1.620 orang) sudah mendapat suntikan pertama. Dan, lebih dari 1.074 relawan sudah mendapat suntikan kedua,” kata Honesti dalam diskusi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bertajuk “Hibah Pariwisata Percepat Pemulihan Pariwisata Nasional”.
Dalam diskusi yang dikutip dari kanal YouTube FMB9, Jakarta, (6/11/2020) tersebut, Honesti menyebutkan, saat ini sebanyak 671 relawan yang telah mendapatkan suntikan kedua sudah melakukan pengambilan sampel darah.
“Hingga kini belum ditemukan indikasi atau efek samping vaksin korona yang mungkin dapat menghambat jalannya uji klinis,” tegasnya.
Sehingga, kata dia, Bio Farma optimistis uji klinis Fase III vaksin Covid-19 yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat tersebut bisa selesai pada Januari 2021. Uji klinis vaksin yang dilakukan di Indonesia merupakan bagian dari pengujian Fase III vaksin buatan Sinovac untuk lingkup global.
Dia menjelaskan, uji klinis Fase III ini dilakukan Sinovac secara multi-center di lima negara, yakni di Brasil, Indonesia, Turki, Chili dan Bangladesh. “Pada saat akhir evaluasi, semua data hasil uji klinis di lima negara ini akan dipertukarkan. Sehingga, kami bisa mengetahui hasil uji dari relawan yang multi-country dan multi-etnis,” jelas Honesti.
Dengan demikian, jelas dia, data hasil uji klinis bisa mengetahui apakah strain virus yang beragam dapat dihadapi oleh vaksin Sinovac atau tidak. “Rencananya, uji klinis Fase III akan rampung pada Januari 2021,” kata Honesti sembari mengatakan, selanjutnya Bio Farma akan melaporkan hasil uji klinis ke Badan POM untuk mendapatkan emergency use authorization.
“Lembaga-lembaga yang kami ajak untuk bekerjasama cukup reputable dalam uji klinis ini. Mereka sudah melakukan 30 kali uji klinis. Dan bukan itu saja, uji klinis ini juga diawasi oleh Badan POM, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. Kami optimistis semua berjalan lancar,” paparnya.(sdk)