KANAL24, Trenggalek – Kampung Siaga Bencana (KSB) Sumbreng yang bermarkas di kecamatan Munjungan Kab Trenggalek, terhitung produktif dalam melakukan pembibitan pohon konservatif pantai (mangrove & ketapang).
Sejak beberapa pekan terakhir, KSB ini punya stok 5000 bibit mangrove dan 100 bibit ketapang siap tanam.
Pada rencana tanam bibit pohon serentak di wilayah pantai selatan, oleh koordinator Tagana Provinsi Jatim, Twi Adi, pada hari lahirnya Tagana Jatim (24/03/2021) mendatang, KSB Sumbreng sudah ready dengan stok yang ada, bahkan mereka siap luunching tanam bibit mangrove pada tanggal 25 november mendatang.
Senada dengan lontaran kalimat koordinator Tagana Trenggalek, Minggar, yang mengatakan bahwa KSB Sumbreng akan bergandengan dengan Tagana kab. Trenggalek untuk aksi penanaman bibit Mangrove pra Harlah Tagana.
“Pelaksanaan giat tanam pra Harlah Tagana adalah 25 Nov 2020 dengan lokasi penanaman pantai Blado dan gemawing Kec. Munjungan Kab. Trenggalek,”lanjut Minggar
Pada lain tempat, ketua KSB Sumbreng, Anton Subangkit, menanggapi hal tersebut. Menurutnya, Pembibitan dimulai awal bulan april 2020 dan rencana penanaman bulan Juni 2020 karena adanya pandemi covid19. Rencana itu tertunda dan akan digeser pada tanggal 25 November 2020.
“Dalam hal ini kami bersinergi dengan dinas lingkungan hidup (DLH) Kab Trenggalek,” jelas Anton Subangkit.
“Untuk stok bibit ada dua jenis mas, Mangrove dan ketapang, Mangrove kami semai sendiri dari tanaman yg ada di pantai sumbreng, yang benih ketapang bantuan badan amil zakat Nurul Hayat cab. Kediri,” imbuhnya.
Menurutnya, hal ini sebuah upaya dari KSB Sumbreng dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.Kesiapan lainnya, untuk harlah Tagana ke 17 tahun, pada 24 Maret 2021, semua KSB pesisir pantai selatan dan pantai Utara mulai melakukan pembibitan mangrove dan sejenisnya.
“Tagana yang ada di garis pantai selatan dan Utara pun mulai lakukan pembibitan. Semoga harlah tahun depan dapat bersama masyarakat, dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar kita. Yang akan memperkuat kepedulian masyarakat dalam kesiapsiagaan dan mitigasi dengan menjaga alam” imbuhnya.(sdk)