KANAL24, Jakarta – IHSG menguat pada akhir perdagangan sesi I, Kamis (19/11/2020). IHSG naik sebesar 0,52 persen (+28 poin) ke level 5.586 dari sesi pembukaan di level 5.541.
Sepanjang sesi I, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.589 dan terendah 5.541. Sebanyak 261 emiten menguat, 149 emiten melemah dan 181 emiten stagnan.
Sebanyak dua sektor melemah dan delapan lainnya menguat. Sektor bergerak melemah adalah sektor industri dasar sebesar 0,10 persen menjadi 831 dan aneka industri sebesar 0,50 persen menjadi 1.006. Kemudian sektor yang menguat adalah konsumer 0,81 persen menjadi 1.868, perkebunan 1,04 persen menjadi 1.239, dan manufaktur menguat 0,31 persen menjadi 1.280.
Dilanjutkan sektor infrastruktur menguat 0,58 persen menjadi 930, properti sebesar 1,11 persen menjadi 351, pertambangan sebesar 1,10 persen menjadi 1.577, keuangan sebesar 0,49 persen menjadi 1.279, dan perdagangan 0,51 persen menjadi 662.
Adapun lima emiten yang paling banyak mencatatkan transaksi adalah BBRI Rp447,83 miliar, TLKM Rp372,03 miliar, BBCA Rp332,37 miliar, BRIS Rp301,77 miliar dan HMSP Rp252,19 miliar.
Adapun lima emiten yang menjadi gainer APLN (23,33 persen), LPKR (14,18 persen), INDY (10,05 persen), SMBR (9,39 persen), ITMG (8,42 persen).
Sementara lima emiten yang stabil pergerakan sahamnya ISAT, PSAB, MTDL, MNCN, IRRA.
Kemudian emiten yang melemah yaitu TINS (-2,19 persen), ACES (-2,01 persen), BULL (-1,22 persen), ANTM (-1,21 persen), dan CPIN (-1,15 persen).
Mayoritas investor asing membeli saham dengan nilai pembelian nett sebesar Rp54,84 miliar dengan volume 1,19 juta lot. Saham yang paling banyak dijual oleh asing yaitu BBCA, BBRI, TOWR, MDKA, INCO.(sdk)