KANAL24, Malang – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan beberapa tanda-tanda pemulihan ekonomi yang menurutnya mulai membaik. Pandemi di Indonesia, tingkat kesembuhannya lebih dari 84 persen. Dari segi ekonomi, berbagai negara resesi, Indonesia kontraksi -5,2 persen, dan ada 7 sektor yang bertahan, diantaranya pertanian, kesehatan, hingga jasa pengolahan.
“Pertumbuhan positif juga terjadi di pasar modal, yang mana terpantau tumbuh positif 30 persen dari akhir Maret yang lalu. Sementara penguatan rupiah sudah mencapai Rp 14.000 tertinggi sejak Maret,” terang Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu dalam webinar Mendorong Daya Saing UMKM dan Koperasi Menuju Indonesia Maju dan Unggul, Kamis (19/11/2020).
Lanjutnya, Pemerintah mendorong agar momentum pertumbuhan terjaga. Di Q3 5,05 persen kuartal to kuartal, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan antara -1,6 sampai 0,6 di Desember dan 5 persen pada 2021.
“Pemerintah hingga kini terus menjalankan 3T dan masyarakat diharapkan terus menerapkan 3M. Hal ini akan terus didorong sampai Indonesia bisa memperoleh vaksin,” katanya.
Pemerintah telah realisasi anggaran Rp 695 triliun pada 2020 dan Rp 372 triliun pada 2021. Salah satu yang terbesar adalah bantuan untuk UMKM sebesar Rp 123,4 triliun. UMKM ini menjadi salah satu sektor yang terdampak cukup dalam.
“Dalam rangka mendukung permodalan dan cash flow, Pemerintah juga memberikan bantuan permodalan melalui perbankan secara langsung,” pungkasnya.(meg)