KANAL24, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggandeng PT Visionet Internasional (OVO) untuk memberikan pinjaman/pembiayaan digital kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ). Layanan pembiayaan digital yang diluncurkan ini bernama DigiKu.
Direktur Konsumer BBRI, Handayani, mengatakan sinergi dengan OVO yang dilakukan tersebut dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi. Dijelaskan bahwa sektor UMKM menjadi sektor penting dalam mendorong pemulihan ekonomi. Menurutnya kontribusi sektor ini terhadap PDB mencapai 68 persen dan serapan tenaga kerja mencapai 97 persen.
“Melihat pentingnya keberadaan UMKM , kerja sama dengan OVO ini diharapkan mampu membantu meningkatkan penetrasi produk dan layanan digital produk BRI terhadap pelaku UMKM di Indonesia,” kata Handayani dalam siaran persnya, Jumat (20/11/2020).
Kolaborasi antara BBRI dan OVO ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara bank dan fintech untuk mempermudah akses UMKM yang menjadi merchant dan pengguna OVO. Dengan fasilitas pinjaman modal yang tersedia melalui aplikasi BRI Ceria diharapkan bisa diakses secara cepat dan mudah karena sepenuhnya dilakukan secara digital.
Natasha Ardiani, VP Lending OVO, menambahkan dari 64,2 juta jumlah UMKM di Indonesia, lebih dari 70 persennya belum dapat mengakses pinjaman modal. Oleh sebab itu hadirnya layanan pinjaman digital ini diyakini bisa membantu UMKM memenuhi kebutuhan pendanaan untuk usaha mereka. Dia berharap sinergi kedua perusahaan ini dapat membuka akses terhadap modal kerja dan pinjaman bagi UMKM pengguna OVO.
“Ini tdak hanya membantu memulihkan ekonomi nasional tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi dan inklusi keuangan,” ungkap Natasha.
Produk pinjaman digital DigiKu yang dipasarkan melalui aplikasi BRI Ceria memungkinkan para UMKM dan pengguna OVO untuk memperoleh tambahan modal hingga Rp20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 1 hingga 12 bulan. Seluruh proses pengajuan berlangsung secara digital melalui aplikasi, menggunakan digital verification, credit scoring, dan digital signature.(sdk)