KANAL24, Surabaya – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan para fasilitator bimbingan perkawinan untuk lebih memberikan penguatan materi tentang derajad kemanusian pada calon pengantin, karena saat ini fenomena pernikahan sejenis semakin meningkat.
Hal tersebut dikemukakan oleh Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan ” Bimbingan Teknis Fasilitator Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin’, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, melalui zoom online, Selasa (24/11/2020).
“Kasus-kasus yang muncul belakangan ini, laik-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, tanpa sebuah pikatan pernikahan yang sah, ini sangat mendasar sekali dari seluruh bimwin (Bimbingan Kawin) dan fasilitator, saya mohon mengembalikan dulu pada sisi derajad kemanusiaan,” tegasnya.
Dikatakannya, pembekalan tentang derajad kemanusiaan itu sangat penting untuk memberikan pengertian bahwa Allah menciptakan manusia sebaik-baik mahluk.”Mahluk Allah yang terbaik adalah manusia oleh karena itu para narasumber harus menyampaikan filosofi kemanusian dan keberdaan manusia dalam kehidupan,”katanya.
Ia juga mengingatkan kembali pada pengurus Muslimat NU terhadap pekerjaan rumah yaitu membangun masa depan kehidupan kemanusiaan yang beradab.
“Jadi saya menyebut kehidupan kemanusiaan yang beradab, karena tahap sebuah proses pernikahan yang sah, maka yang terlahir dari orang tua siapa yang akan terdeteksi, itu lha sebenarnya yang membedakan, para manusia dengan mahluk yang lain, bahwa bin danbinti harus terdeteksi, “tegasnya.
Selain itu, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan agar para fasilitator juga menyampaikan tentang relasi yang kuat dalam hubungan suami-istri, bukan hubungan yang berdasarkan kekuasaan diantara suami dan istri.
“Basis bangunan hubungan suami istri banyak terbangun atas relasi kuasa, mana yang struktur dalamnya lebih buntu, mana yang income-nya lebih tinggi, ini berpengaruh dalam upaya membangun kesetaraan hubungan diantara suami dan istri, maka hubungan keluarga sering terbagun oleh power relation atau relasi yang kuat,”pungkas Khofifah.(sdk)