KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan menguji target resistance psikologis di level 6.000, setelah kemarin ditutup menguat 2,07 persen ke level 5.930.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, penguatan IHSG mengalami break out resistance di level 5.900 yang juga mengonfirmasi break out upper bollinger bands.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI telah bergerak cukup tinggi, namun terlihat optimisme investor pada indikator Money Flow Index yang menguat.
“Sehingga, IHSG berpotensi menguat untuk menguji resistance psikologis 6.000, dengan kisaran support-resistance di level 5.855-6.000,” ujar Lanjar, di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Dengan demikian, kata Lanjar, potensi terjadinya penguatan lanjutan menuju level 6.000 tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham AGII, INDF, TLKM, TOWR dan UNVR.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami penguatan terbatas. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 5.821-5.998.
“Pergerakan IHSG kembali menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka, jika IHSG mampu mempertahankan posisi di atas level resistance terdekat,” ucap William.
Dia mengatakan, pergerakan IHSG masih akan dibayangi sentimen negatif terkait fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas global. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas,” kata William.
Lebih lanjut dia menyatakan, pada perdagangan hari ini Indosurya Sekuritas merekomendasikan investor mempertimbangkan untuk mengakumulasi pembelian saham ASII, GGRM, BBCA, AALI, AK, SMGR dan KAEF. (sdk)