KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini rentan tertekan menuju level support 5.908, setelah di sesi sebelumnya (8/12) mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis 0,23 persen ke level 5.944.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, meski secara teknikal laju IHSG berhasil melanjutkan proses kenaikan, namun candlestick membentuk pola northern star yang potensi terkoreksi.
Dia menyebutkan, saat ini indikator Stochastic mengalami dead-cross pada area jenuh beli, sedangkan indikator RSI bergerak cukup tinggi dan MACD mulai menjenuh yang berpeluang mengalami cross over.
“Secara teknikal IHSG rentan tertekan, dengan support-resistance di level 5.908-5.970,” kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Lebih lanjut Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG yang berpotensi tertekan menuju level support itu bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham ASRI, BSDE, CPIN, KLBF, MAPI dan SMGR.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, menegaskan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini bakal terkonsolidasi wajar menuju level support terdekat. Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.821-5.998.
“Peluang kenaikan dalam pola pergerakan IHSG terlihat sudah cukup terbatas, mengingat IHSG belum dapat mempertahankan posisi di atas level resistance terdekat,” ujar William.
Dia menambahkan, sejauh ini masih tercatat capital outflow yang bisa memberikan sentimen negatif pada pergerakan IHSG.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi wajar,” ucapnya.
Dengan demikian, kata William, potensi terjadinya konsolidasi wajar pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham GGRM, BBNI, HMSP, KAEF, ROTI, ACES dan ANTM. (sdk)