Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Adab Dalam Berdzikir & Berdoa : Agar Permintaan Kita Mudah Dikabulkan

Dinia by Dinia
March 30, 2025
in Ramadhan
0
Adab Dalam Berdzikir & Berdoa : Agar Permintaan Kita Mudah Dikabulkan
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Dr. Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos. M.Si.*

Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan kepada kita untuk berdzikir sebagai cara mendekat kepadaNya (taqarrub). Namun tidak jarang kemudian dzikir yang kita lakukan bisa rusak dan tidak diterima, disebabkan tata cara yang dilakukannya tidak mempergunakan adab yang benar. Ibarat seseorang sedang meminta kepada orang lain, namun bukan kebaikan yang diperolehnya, melainkan murka. Untungnya, kita berdoa dan berdzikir kepada Allah,  kita sedang  berhadapan dengan Dzat yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penerima segala permintaan.

Terdapat beberapa tata cara, adab yang harus diperhatikan saat berdoa dan berdzikir agar apa yang kita minta mudah dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, antara lain :

  1. Dalam keadaan suci
    Terdapat beberapa dalil yang menunjukkan anjuran berdzikir dan berdoa dalam keadaan suci (berwudhu). Rasulullah saw seringkali berdoa setelah berwudhu, dan ini dianggap sebagai adab yang baik dan lebih utama.

Meskipun hadits ini secara spesifik membahas wudhu untuk shalat, shalat itu sendiri adalah ibadah yang penuh dengan doa. Melakukan wudhu sebelum ibadah yang mengandung doa menunjukkan pentingnya kesucian saat menghadap Allah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak diterima shalat salah seorang di antara kalian apabila berhadats hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun hadits ini tentang shalat, prinsip kesucian sebelum menghadap Allah dalam ibadah yang mengandung doa dapat diqiyaskan (dianalogikan) dengan berdoa di luar shalat.

Diriwayatkan bahwa Nabi Saw seringkali dalam keadaan berwudhu. Mengingat beliau adalah orang yang paling banyak berdoa dan berdzikir, ini mengisyaratkan bahwa beliau lebih memilih keadaan suci saat berinteraksi dengan Allah melalui doa.

Sebagian ulama menganalogikan berdoa dengan ibadah-ibadah lain yang disyaratkan atau dianjurkan dalam keadaan suci, seperti membaca Al-Qur’an dan menyentuhnya. Meskipun derajat kewajibannya berbeda, prinsip menghormati dan mengagungkan Allah dengan berada dalam keadaan bersih tetap relevan.

  1. Menghadap kiblat

Terdapat banyak dalil dari hadits Nabi Muhammad saw yang menganjurkan untuk menghadap kiblat saat berdoa. Sebagaimana dalam hadits :

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ نَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ وَهُمْ أَلْفٌ وَأَصْحَابُهُ ثَلاَثُ مِائَةٍ وَتِسْعَةَ عَشَرَ رَجُلاً، فَاسْتَقْبَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ: «اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي، اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِي، اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الإِسْلاَمِ لاَ تُعْبَدْ فِي الأَرْضِ». فَمَا زَالَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ مَادًّا يَدَيْهِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ مَنْكِبَيْهِ.

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Ketika terjadi perang Badar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat orang-orang musyrik berjumlah seribu, sedangkan sahabatnya berjumlah tiga ratus sembilan belas orang. Maka Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap kiblat, lalu mengulurkan kedua tangannya dan terus menerus memohon kepada Rabbnya: “Ya Allah, penuhilah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau membinasakan kelompok kecil dari kaum muslimin ini, maka tidak ada lagi yang akan menyembah-Mu di bumi ini.” Beliau terus menerus memohon kepada Rabbnya dengan mengulurkan kedua tangannya menghadap kiblat hingga selendangnya jatuh dari kedua pundaknya.” (HR. Muslim)

Sementara dalam Hadits yang menjelaskan tentang Istisqa’ (meminta hujan), diketahui bahwa Nabi dalam berdoa menghadap kiblat :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُصَلَّى يَسْتَسْقِي، فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ وَقَلَبَ رِدَاءَهُ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ.

Dari Abdullah bin Zaid Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju tempat shalat untuk meminta hujan, lalu beliau menghadap kiblat, membalikkan selendangnya, dan shalat dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits ini disebutkan bahwa Rasulullah saw seringkali berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya. Ini menunjukkan bahwa menghadap kiblat adalah bagian dari adab yang baik dalam berdoa.

Para ulama menjelaskan bahwa menghadap kiblat saat berdoa adalah sunnah (dianjurkan) dan merupakan salah satu adab yang baik dalam berdoa. Hal ini menunjukkan penghambaan diri kepada Allah dan mengikuti tuntunan Nabi saw. Meskipun demikian, berdoa menghadap kiblat bukanlah syarat sahnya doa, sehingga doa tetap sah meskipun tidak menghadap kiblat.

  1. Tawajjuh 

Adalah sikap kesungguhan untuk menghadapkan dirinya, jiwa dan raganya saat berdzikir dan hanya tertuju pada Allah semata. Seseorang saat berdzikir haruslah menghadirkan seluruh jiwa raga, perasaan dan pikiran, sikap penuh kesungguhan dalam melaksanakan dzikir. Hal ini adalah sesuatu yang esensi dan ruh dari ibadah doa itu sendiri.
 
   قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (Surah Al-Mu’minun (23): Ayat 1-2)

Sikap Khusyuk dalam shalat mencakup ketenangan hati, fokus pikiran, dan penghayatan makna bacaan dan gerakan shalat. Esensi ini juga relevan dalam berdoa, di mana hati harus hadir dan fokus kepada Allah.
 
   وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

 “Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Surah Al-A’raf (7): Ayat 205)

Ayat ini menekankan pentingnya mengingat Allah dengan hati yang merendah dan takut, serta menjauhi kelalaian. Ini adalah inti dari tawajjuh saat berdoa.
Rasulullah saw Menganjurkan Kekhusyukan dan Menjauhi Kelalaian dalam Doa atau berdzikir bahkan Allah tidak akan mengabulkan doa pada hati yang lalai.

   عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan bermain-main.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ini secara jelas menyatakan bahwa doa yang berasal dari hati yang lalai dan tidak fokus tidak akan dikabulkan. Ini adalah penekanan langsung pada pentingnya kehadiran hati (tawajjuh) saat berdoa.

Para ulama menjelaskan bahwa doa adalah komunikasi langsung antara hamba dengan Rabbnya. Komunikasi yang efektif memerlukan kehadiran hati dan fokus pikiran. Doa yang hanya diucapkan oleh lisan tanpa penghayatan hati dianggap kurang bermakna dan kurang efektif.

Hadits-hadits yang menjelaskan bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan bermain-main, dan ini menunjukkan bahwa kehadiran hati dan tawajjuh kepada Allah adalah ruh dari doa. Pemahaman para ulama bahwa doa adalah munajat (berbisik-bisik) seorang hamba kepada Rabbnya, dan munajat mengharuskan kehadiran hati dan menghadap kepada yang diajak bicara dengan seluruh jiwa.

  1. Perbanyak memuji Allah dengan memanggil dan menyebut Nama-nama Allah yang agung (ismul a’dhom) sebelum berdoa / berdzikir

Apabila kita menginginkan dzikir dan doa kita mudah dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala maka mulailah dengan memperbanyak menyebut nama-namanya yang agung ismul A’dhom, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis. Bahwa Jika berdoa dengan menggunakan Nama Allah yg agung sulit ditolak, sangat mungkin dikabulkan

عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّي ثُمَّ دَعَا ” اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ ” ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى ) .
رواه الترمذي ( 3544 ) وأبو داود ( 1495 ) والنسائي ( 1300 ) وابن ماجه ( 3858 ) ، 

Dari Anas dahulu beliau bersama Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam duduk, dan ada seseorang shalat kemudian berdoa, ‘Ya Allah, sesunggunya saya memohon kepada-Mu. Sesungguhnya hanya milik-Mu seluruh pujian, tiada tuhan melainkan Engkau. Yang Maha Dipuji, pencipta langit dan bumi, wahai yang mempunyai kemulyaan dan kehormatan, wahai Maha hidup dan Mandiri. Maka Nabi sallallahu’alaihi wa salla bersabda, ‘Sungguh dia telah berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang agung, dimana kalau berdoa akan dikabulkan, kalau meminta akan diberikan.’ HR. Tirmizi, 3544. Abu Dawud, 1495. An-Nasa’i, 1300. Ibnu Majah, 3858 

Salah satu kalimat ismul Azhom itu sebagaimana disebutkan di dalam kitab abwabul faraj yang ditulis oleh Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki antara lain adalah :

  1. الله
  2. الله الرحمن الرحيم
  3. الرحمن الرحيم الحي القيوم
  4. الحي القيوم
  5. الحنان المنان بديع السموات والارض ذوا الجلال والاكرام
  6. الله لا اله الا هو الاحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا احد
  7. رب رب
  8. مالك الملك 
  9. لا اله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين
  10. كلمة التوحيد
  11. الاسماء الحسني
  12. Membaca shalawat kepada Rasulullah saw.

Apabila doa kita ingin mudah dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala maka bukalah dengan sholawat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terlebih dahulu sebelum kita mengungkapkan dzikir dan doa kita. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat :

  1. Hadits dari Fudhalah bin Ubaid radhiyallahu ‘anhu:
    عَنْ فُضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ، قَالَ: سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ لَمْ يُمَجِّدِ اللَّهَ تَعَالَى وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَجِلَ هَذَا». ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ وَلِغَيْرِهِ: «إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ، ثُمَّ لْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَاءَ»

Dari Fudhalah bin Ubaid radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya, ia tidak mengagungkan Allah Ta’ala dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggilnya dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya: “Apabila salah seorang di antara kalian shalat, maka hendaklah ia memulai dengan memuji Rabbnya Yang Maha Mulia dan Agung, dan menyanjung-Nya, kemudian hendaklah ia bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian hendaklah ia berdoa dengan apa yang ia kehendaki.” (HR. Tirmidzi no. 3477, Abu Dawud no. 1481)

  1. Hadits dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:
    عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: «إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يَسْأَلَ فَلْيَبْدَأْ بِالْمِدْحَةِ وَالثَّنَاءِ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ لْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ لْيَسْأَلْ مَا شَاءَ»

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Apabila salah seorang di antara kalian hendak meminta (berdoa), maka hendaklah ia memulai dengan memuji dan menyanjung Allah ‘Azza wa Jalla, kemudian hendaklah ia bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian hendaklah ia meminta apa yang ia kehendaki.” (HR. Tirmidzi no. 3476)

  1. Atsar dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu:
    عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ: «إِنَّ الدُّعَاءَ يَوْقَفُ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ لاَ يَصْعَدُ مِنْهُ شَيْءٌ حَتَّى تُصَلِّيَ عَلَى نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Sesungguhnya doa itu berhenti di antara langit dan bumi, tidak naik sedikitpun darinya hingga engkau bershalawat kepada Nabimu shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Tirmidzi no. 486)

*) Dr. Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos. M.Si., Dosen FISIP UB, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Tanwir Al Afkar

Post Views: 151
Previous Post

Kebuli Tarim Hadirkan Sensasi Kuliner Timur Tengah

Next Post

Tips Bantu Anak Kelola Uang THR dengan Cerdas!

Dinia

Dinia

Next Post
Tips Bantu Anak Kelola Uang THR dengan Cerdas!

Tips Bantu Anak Kelola Uang THR dengan Cerdas!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Lip Scrub Terbaik, Bibir Cerah Alami, Bye-Bye Bibir Kusam!

Lip Scrub Terbaik, Bibir Cerah Alami, Bye-Bye Bibir Kusam!

May 18, 2025
Outfit Kemeja Putih, Tren Fashion agar Terlihat Lebih Elegan

Outfit Kemeja Putih, Tren Fashion agar Terlihat Lebih Elegan

May 18, 2025
Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

May 17, 2025
Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

May 17, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023