Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Adegan Receh di Film dan Manfaatnya bagi Penonton

Einid Shandy by Einid Shandy
October 5, 2025
in Gaya Hidup
2
Adegan Receh di Film dan Manfaatnya bagi Penonton
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal 24, Malang – Hampir semua orang pernah mengalami momen menonton film lalu merasa geli, canggung, atau bahkan ingin menutup mata karena adegannya terasa receh. Mulai dari dialog yang janggal, logika cerita yang aneh, sampai tingkah laku karakter yang membuat penonton serasa ikut malu sendiri. Meski sering menuai kritik, adegan receh semacam ini ternyata memiliki peran khusus dalam dunia perfilman sekaligus bagi penontonnya.

Dari Aneh Menjadi Ikonik

Contoh adegan receh sering kali muncul di film maupun serial. Ada tokoh yang mencuci laptop dengan air sabun, ada pula dokter yang salah menyebut angka tekanan darah pasien. Secara logika medis, adegan itu jelas keliru. Namun bagi penonton, momen tersebut meninggalkan kesan unik, sekaligus memunculkan tawa kecil meski dibarengi rasa heran. Film terbaru My Oxford Year (2025) yang tayang di Netflix pun tak lepas dari adegan seperti ini. Karakter Ana De La Vega, seorang mahasiswa yang digambarkan kutu buku, dilukiskan dengan dialog yang terlalu dibuat-buat. Alih-alih menampilkan sosok cerdas secara natural, dialog Ana justru terasa pretensius dan memancing rasa cringe bagi sebagian penonton. Meski begitu, kehadiran adegan tersebut tetap menjadi bagian dari narasi yang membentuk karakter.

Baca juga:
MTN Ikon Inspirasi Gairahkan Talenta Sastra

Mengapa Kita Merasa Cringe?

Seiring bertambahnya usia, perasaan kita terhadap adegan receh juga berubah. Saat masih anak-anak atau remaja, kita mungkin menonton adegan lucu dan aneh tanpa mempertanyakan logika di baliknya. Namun ketika dewasa, kita mulai menilai cerita dengan lebih kritis. Akibatnya, adegan yang dulu terasa biasa kini menimbulkan rasa malu dan kikuk. Menurut Patrick Lenton dalam artikel Cringe TV and film: Why do we experience cringe?, perasaan malu ketika melihat adegan canggung sebenarnya berasal dari empati. Penonton secara tidak sadar menempatkan diri pada posisi karakter di layar, lalu merasa malu untuk mereka. Reaksi ini membuat kita ingin memalingkan wajah atau bahkan menghentikan tontonan.

Antara Mengganggu dan Menghibur

Meski bisa terasa menyiksa, adegan receh tidak selalu berdampak negatif. Jika berhasil memancing tawa, momen ini justru memberi ruang hiburan yang berbeda. Psikiater Steve Ellen menjelaskan bahwa manusia cenderung minder terhadap tingkah laku sendiri dan kerap menilai diri berdasarkan standar sosial. Adegan lucu yang terasa berlebihan memanfaatkan kecenderungan itu. Penonton bisa menertawakan sesuatu yang konyol sambil tanpa sadar bercermin pada pengalaman pribadi. Inilah mengapa sebagian orang tetap menikmati adegan cringe. Mereka merasa terhubung dengan karakter yang canggung, karena pada dasarnya semua orang pernah berada di posisi serupa. Dari situ muncul rasa lega, bahwa ketidaksempurnaan adalah hal yang wajar.

Fungsi sebagai Simulasi Sosial

Lebih jauh, adegan receh juga bisa berfungsi sebagai simulasi sosial. Peneliti media Marc Hye-Knudsen dalam kajian Painfully Funny: Cringe Comedy, Benign Masochism, and Not-So-Benign Violations (2018) menjelaskan bahwa menonton adegan cringe dapat menjadi latihan menghadapi situasi sosial yang tidak nyaman. Lewat tontonan, manusia belajar mengenali perilaku mana yang bisa menimbulkan rasa malu atau ketidaknyamanan orang lain. Dari sana, penonton mendapat bekal untuk menghindari kesalahan serupa di kehidupan nyata. Dengan kata lain, adegan receh dapat membantu meningkatkan kesadaran sosial sekaligus melatih empati.

Baca juga:
Hotel The 1O1 Malang OJ Rayakan HUT ke-12 dengan Kompetisi SMK se-Jatim

Dari Hiburan Menjadi Refleksi

Meski sering dianggap sebelah mata, keberadaan adegan receh di film membuktikan bahwa dunia hiburan tidak hanya soal logika dan estetika, tetapi juga ruang refleksi bagi penontonnya. Adegan yang tampak aneh bisa membuat kita bercermin, mengingat momen pribadi saat bersikap canggung, sekaligus belajar untuk lebih peka terhadap sekitar. Penonton mungkin akan terus menemukan adegan semacam ini di layar kaca, bahkan puluhan tahun mendatang. Dan setiap kali muncul, reaksi kita bisa berbeda: tertawa, malu, atau justru merenung. Pada akhirnya, adegan receh menjadi pengingat bahwa manusia adalah makhluk yang kompleks, penuh keterbatasan, sekaligus butuh ruang untuk menertawakan hal-hal sederhana.(hans)

Post Views: 302
Tags: adegan recehFilmKANAL24kanal24.co.idmanfaat adegan receh
Previous Post

BKGN 2025 : FKG UB Hadirkan Layanan Gigi Gratis

Next Post

Takut Menonton Film Horor, Tapi Mengapa Kita Suka?

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Takut Menonton Film Horor, Tapi Mengapa Kita Suka?

Takut Menonton Film Horor, Tapi Mengapa Kita Suka?

Comments 2

  1. Pingback: Rahasia Besar Tersimpan di Drakor Shin’s Project - Kanal24
  2. Pingback: SIM D: Wujud Kesetaraan Berlalu Lintas bagi Disabilitas - Kanal24

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Milenial dan Gen Z Saatnya Kelola Keuangan dengan Bijak

Milenial dan Gen Z Saatnya Kelola Keuangan dengan Bijak

November 27, 2025
MADFEST UB 2025 Pamerkan Ragam Warna Kreativitas Anak Nusantara

MADFEST UB 2025 Pamerkan Ragam Warna Kreativitas Anak Nusantara

November 27, 2025
Kuatkan Kompetensi Broadcasting, SMKN 1 Bangil Kunjungi UB Medcom

Kuatkan Kompetensi Broadcasting, SMKN 1 Bangil Kunjungi UB Medcom

November 27, 2025
Mencermati Visi Kebijakan Politik Luar Negeri Prabowo

Konflik Syuriah dan Tanfidziyah, Ujian Besar bagi NU

November 27, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
▶
UB Radio 107.5 FM
UB Radio 107.5 FM
Tap to Play
▶
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025