KANAL24, Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melaporkan, perseroan kembali menerima pembayaran atas pembangunan prasarana light rail transit (LRT) sebesar Rp1,8 triliun dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), sehingga total pembayaran atas proyek tersebut sudah mencapai Rp10,8 triliun.
Berdasarakan siaran pers ADHI yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (1/10), pada 28 September 2020 ADHI telah menerima realisasi pembayaran keenam untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek Fase I senilai Rp1,8 triliun dari pemerintah melalui PT KAI.
“Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan dari Oktober 2019 sampai Desember 2019. Secara keseluruhan, ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp10,8 triliun,” demikian disebutkan oleh manajemen ADHI.
Hingga 25 September 2020, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 77,3 persen. Adapun rincian progres pada setiap lintas pelayanannya adalah, Lintas Pelayanan 1-Cawang-Cibubur mencapai 91,2 persen.
Sedangkan, progres untuk Lintas Pelayanan 2-Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 73 persen dan progres pada Lintas Pelayanan 3-Cawang-Bekasi Timur mencapai 70,7 persen.(sdk)