Kanal24, Malang – Di era disrupsi seperti saat ini, kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan dalam administrasi publik menjadi sangat penting. Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), Andy Fefta Wijaya, MDA, Ph.D., dalam Konferensi Internasional bertajuk 5th Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA) 2022, Rabu (2/11/2022). AICoBPA tahun ini diselenggarakan dengan Dies Natalis ke-62 FIA UB.
Dalam sambutannya, berharap konferensi ini dapat menjadi contoh dalam pengembangan administrasi publik dan bisnis saat ini. “Diperlukan tata kelola yang tangkas untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi dari pandemi. Tata kelola yang tangkas berfokus pada perhatian dalam mencari cara tercepat dalam mencapai visi dan misi yang paling bermanfaat, juga pada bagaimana mengelola risiko program dan proyek secara efektif. Hal ini relevan dengan slogan Dies Natalis FIA yang ke-62 tahun, yaitu FIA SAI (Strong, Agile, Intuistic)”, jelasnya.
Mengusung tema Reshaping Resilient Society in the Post Pandemic Through Economic Improvement and Governance AICoBPA 2022 ini mengundang para ilmuwan dan profesional dari berbagai bidang Bisnis dan Administrasi Publik di seluruh dunia. Konferensi ini merupakan wadah untuk membahas topik multidisiplin di bidang Bisnis dan Administrasi Publik, sehingga para profesional yang memiliki peran tidak langsung dapat berkontribusi di bidang Bisnis dan Administrasi Publik.
Senada dengan pernyataan Dekan FIA, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. menyampaikan bahwa AICoBPA menjadi tempat diskusi dalam memecahkan berbagai persoalan di masyarakat sesuai dengan Visi UB sebagai universitas berkelas dunia.
Tangkap layar Rektor UB, Prof. Widodo saat memberi sambutan AICoBPA 2022 (Zoom FIA UB)
“AICoBPA merupakan tempat untuk saling berbagi dan berdiskusi tentang masalah yang dihadapi semua orang saat ini. Konferensi internasional ini sejalan dengan visi Universitas Brawijaya menjadi universitas kelas dunia yang unggul dan mampu berperan aktif dalam pembangunan nasional melalui penelitian di bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu cara untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan lainnya untuk mendukung pembangunan melalui seminar dan konferensi internasional.” jelasnya.
AICoBPA tahun ini menghadirkan tujuh pembicara dari berbagai negara, satu diantaranya merupakan keynote speakers yitu Bahlil Lahadalia, S.E, Minister of Investment/Chairman of Indonesia Investment Coordinating Board. Enam pembicara lainnya yaitu 1) Dr. Gabriel Badjie dari University of Gambia, 2) Prof. Dr. Mehmet Huseyin Bilgin dari Istanbul Medeniyet University, Turkey 3) Assoc. Prof. Hadrian G. Djajadikerta dari Edith Cowan University, Australia, 4) Dr. Kritsachai Somsaman, The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), 5) Agung Nugroho Luthfi Imam F, Ph.D, dari Universitas Brawijaya, 6) Wike, DPA, dari Universitas Brawijaya. (azk)