KANAL24, Jakarta – Setidaknya ada empat keunggulan investasi pada Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang dirilis Kementerian Keuangan dibanding investasi dalam portofolio lain.
Selain aman karena dijamin negara, investasi ORI juga memiliki imbal hasil yang lebih tinggi ketimbang deposito, terjangkau karena bisa dimulai dengan hanya Rp 1 juta, serta beban pajak yang relatif lebih murah ketimbang deposito, dan juga ikut membantu penyediaan keuangan negara.
“Surat utang negara (ORI) dijamin sepenuhnya oleh undang-undang berapapun besarannya. Deposito ada jaminannya hanya cuma sampai Rp 2 miliar, selebihnya tidak dijamin,” ujar Direktur Surat Utang Negara, Kemenkeu, Lotto S Ginting di Jakarta, Senin (21/10/2019).
Lotto menjelaskan, jika kita ingin berinvestasi namun memiliki dana terbatas, investasi ORI disebut sangat cocok. “ORI itu pembeliannya minimum boleh Rp 1 juta dan kelipatannya. Maksimal Rp 3 miliar, terjangkau,'” jelasnya.
Terkait imbal hasil, Lotto menyebut imbal hasil yang diberikan terbilang lebih tinggi ketimbang investasi deposito. Disamping itu, pajak yang dibebankan bagi ORI, relatif lebih rendah ketimbang pajak deposito.
“Pajak bunga deposito saja 20 persen, sedangkan ORI 15 persen. Bunga ORI juga 6,8 persen, diatas rata-rata bunga deposito,” ungkapnya.
Dari sisi kemudahan, Lotto menambahkan, Kementerian Keuangan telah menggandeng 14 lembaga perbankan, 4 perusahaan efek, serta 5 perusahaan Fintech sebagai agen penjual ORI. “Jadi kita bisa memesan ORI lewat banyak platform,” ujarnya. (sdk)