KANAL24, Blitar – Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) berperan penting dalam menunjang perekonomian suatu desa. Sayangnya, tidak semua desa di Indonesia memiliki BUMDES. Namun, Desa yang mempunyai BUMDES-pun menghadapi masalah baru, yaitu keterbatasan pengetahuan dan skill sumber daya manusia, khususnya di bidang akuntansi. Akuntansi dan pelaporan keuangan atas kegiatan BUMDes menjadi kebutuhan karena dapat sebagai bahan pertimbangan bagi otoritas desa BUMDes dalam mengambil keputusan.
Oleh karena itu, Departemen Akuntansi FEB Universitas Brawijaya melaksanakan Pengandian kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk pendampingan akuntansi BUMDes. Kegiatan dilaksanakan terpusat di Desa Dermojayan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Sebanyak 13 orang yang menjadi perwakilan BUMDes di desa masing-masing mengikuti kegiatan dengan seksama dengan pendamping Dr. Syaiful Iqbal, SE., M.Si., Ak. dan Didied P. Affandy, SE., MBA., Ak.
Pada kesempatan tersebut setiap peserta meperoleh pendampingan satu siklus pelaporan, yaitu meliputi pencatatan transaksi dalam bentuk jurnal dua ayat, pemostingan jurnal ke dalam buku besar, dan penyusunan laporan keuangan. Peserta juga memperoleh satu buku pedoman akuntansi khusus untuk BUMDes.
Hampir seluruh peserta memberikan kesan positif atas kegiatan ini. Mereka menyadari bahwa selama ini kegiatan BUMDes hanya dicatat seadanya atau sebatas kas masuk dan kas keluar dan tidak menggunakan kaidah akuntansi. Pada akhir kegiatan, Kepala Desa Dermojayan menyampaikan harapan kelanjutan kegiatan ini demi untuk menunjang kerapian administrasi dan keterukuran kinerja BUMDes.(sdk)