Kanal24, Malang – Teknologi blockchain yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi kini sangat potensial diaplikasikan di dunia pendidikan terutama di kampus. Direktur UB Tech, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng menyampaikan bahwa saat ini berbagai institusi akan mengarah ke blockchain, khususnya yang berhubungan dengan security atau keamanan teknologi.
Implementasi teknologi blockchain di universitas, menurut Eka bisa dikembangkan di bidang akademik. “Kampus pun harus ke arah sana terutama akademik harus menggunakan teknologi ini karena security-nya. Intensitas dibidang security jaringan dan keaslian data itu bisa terjamin daripada metode sebelumnya,” ungkap Eka Maulana saat wawancara disela agenda Coinfest Asia 2022 di Bali (26/8/2022).
Eka Maulana, ST., MT., M.Eng, Direktur UB Tech di acara Coinfest Asia 2022 (Dinia/Kanal24)
Eka menjelaskan security dalam jaringan internet blockchain bukan sekedar menggunakan metode yang digabung-gabungkan tetapi menggunakan kriptografi sehingga memiliki tingkat keamanan yang lebih baik.
Selain pada tingkat keaslian surat-surat seperti ijazah ataupun sertifikat yang lebih aman dan terjamin, bentuk implementasi lain yang bisa dikembangkan adalah metode pembayaran. Menurut Eka metode pembayaran ini dikaitkan dengan security pembayaran, development pembayaran, dan kecepatan transaksi pembayaran.
“Jaringan yang digunakan dalam pembayaran itu lebih terstruktur dan lebih unggul secara fisik ya,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwasannya blockchain akademik sudah pernah dirintis universitas di Bali. Eka tidak menyebutkan universitas mana saja. Tetapi menurutnya hal-hal seperti blockchain masih jarang menjadi salah satu topik perbincangan di universitas.
Dampak penggunaan teknologi blockchain, menurut Eka sudah mulai berkembang di Indonesia terutama pada perusahan-perusahan metaverse, cryptocurrency, dan aplikasi-aplikasi eksisting.
Mengikuti perkembangan teknologi blockchain dan mengembangkan jaringan industri, Eka Maulana selaku direktur UB Tech pun turut hadir dalam Coinfest Asia 2022 yang diselenggarakan di Bali pada 25-26 Agustus 2022. Coinfest Asia 2022 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Coinvestasi salah satu media crypto di Indonesia dan secara resmi didukung oleh Coindeks.com, Coinecko, Asosiasi Blockchain Singapura & Indonesia, dan Kamar Dagang Indonesia.
Kegiatan Coinfest Asia 2022 di Bali. (Dok. Eka for Kanal24)
Coinfest Asia 2022 adalah kegiatan festival mengenai blockchain, crypto, NFT, dan web3. Tahun ini Coinfest Asia mengusung tema The Future.
Diketahui pula festival tersebut menghadirkan 52 negara dengan perkiraan peserta mencapai 300 orang. Tidak hanya itu, Coinfest Asia pun turut mengundang pembicara dari berbagai negara seperti Prancis, Romania, India, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
“Awalnya, ini kan event yang (ada) sejak sebelum pandemi (namun) baru diadakan sekarang ini biasanya kan hanya parsial. Nah, kebetulan dari berbagai bidang blockchain ini berkumpul disini dari seluruh dunia, dari Eropa ada, dari Asia ada, dari mana-mana ada,” tuturnya. (agt)