Kanal24, Malang – Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya (UB) berkolaborasi dengan Polresta Malang menggelar aksi kampanye bertajuk “Berhenti Merokok Saat Berkendara”. Kampanye ini digelar di Bundaran Kayutangan Heritage Kota Malang pada Selasa pagi (3/9/2024), mulai pukul 07.00 WIB, dan diikuti oleh para Polwan dan mahasiswa.
Kegiatan ini diinisiasi oleh kelompok mahasiswa dari Komunitas Titik Jenuh Pemuda yang terdiri dari Abdul Muis Nawawi, Desvie Amalia, Muhammad Al Fatih, dan Zenica Happy, di bawah bimbingan Diyah Ayu Amalia Avina, SE, M.Si., dosen Ilmu Komunikasi UB. Aksi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Kota Malang akan bahaya merokok saat berkendara, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kampanye ini tak hanya sekadar peringatan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) Pemerintah, khususnya tujuan nomor 3 tentang “Kehidupan Sehat dan Sejahtera” serta nomor 17 tentang “Kemitraan Mencapai Tujuan.” Kolaborasi antara aparat kepolisian dan mahasiswa ini menjadi salah satu langkah penting dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Dalam aksi ini, para mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UB tidak hanya membagikan brosur dan stiker namun juga melakukan orasi dan menyampaikan pesan-pesan terkait bahaya merokok saat berkendara. Sementara itu, Polresta Malang Kota membagikan cokelat dan bunga mawar kepada para pengendara yang melintas di Bundaran Kayutangan. Aksi simpatik ini disambut antusias oleh para pengendara, yang merasa teredukasi dan mendapat apresiasi dengan pemberian hadiah-hadiah tersebut.
Sofie Satlantas Polresta Malang menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan mahasiswa dalam kampanye ini. “Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya luar biasa. Kalian sudah bisa langsung terjun ke masyarakat memberikan himbauan-himbauan penting seperti bahaya merokok saat berkendara. Itu bukan sekadar kebiasaan kecil, tetapi tanggung jawab di jalan raya adalah hal yang besar,” ujar Sofie.
Menurutnya, kampanye ini dapat membantu menciptakan kesadaran bahwa merokok saat berkendara tidak hanya mengganggu diri sendiri, tetapi juga bisa membahayakan pengendara lain, terutama karena abu rokok bisa mengenai orang di sekitar.
Sementara itu, Aida Wida dari Satlantas Polresta Malang Kota juga turut mendukung kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa kampanye ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Polwan ke-76 yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena keselamatan berlalu lintas perlu dukungan dari semua pihak, tidak hanya kepolisian tetapi juga masyarakat, termasuk mahasiswa,” ujar Aida.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan mahasiswa merupakan langkah strategis dalam mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya keselamatan berkendara. “Keselamatan berlalu lintas harus menjadi prioritas bersama, baik bagi pengendara roda dua maupun roda empat. Harapan kami adalah masyarakat Kota Malang semakin sadar dan tertib dalam berkendara, karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita semua,” ungkap Aida.
Kegiatan ini tidak hanya menyoroti bahaya merokok saat berkendara, tetapi juga berfokus pada pentingnya mematuhi aturan lalu lintas secara umum. Dalam suasana Kota Malang yang semakin padat dengan kendaraan, kesadaran akan keselamatan di jalan menjadi semakin penting. Kampanye ini pun diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat aktif dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman.(ams/din)