Kanal24, Malang – Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk “Bersih-Bersih Sungai Brantas.” Kegiatan yang dilakukan pada Minggu (01/09/2024) ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dekan FT UB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan acara reguler yang selalu diadakan oleh FT khususnya Departemen Teknik Pengairan, bekerjasama dengan berbagai institusi dan komunitas.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung keberlanjutan komunitas,” ungkapnya.
Prof. Hadi juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa lingkungan kita benar-benar bersih. Selain itu, kegiatan ini juga termasuk dalam program penghijauan, yang mana kami fokus pada penanaman pohon-pohon yang bermanfaat bagi lingkungan,” tambahnya.
Ketua Departemen Teknik Pengairan, Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST., MT., IPM, menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan bersih-bersih Sungai Brantas ini merupakan agenda dua tahunan yang didukung oleh berbagai pihak, termasuk komunitas dan lembaga-lembaga di luar kampus.
“Kegiatan ini telah kami laksanakan sejak tahun 2022 dan terus kami tingkatkan. Kami menggandeng banyak pihak, termasuk Layanan Club Malang Indah, beberapa stakeholder, BPUPKI, dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Menurut Dr. Runi, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sedimen dan sampah yang mengalir di saluran irigasi yang telah berubah fungsi menjadi saluran drainase, tetapi juga untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kualitas air dan pengelolaan sedimen.
“Kami mengerahkan sekitar 600 relawan yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ini. Mahasiswa kami dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan seperti safety boots dan alat pelindung lainnya, dan mereka juga diberi kesempatan untuk belajar mengenai pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan bersih-bersih ini dilaksanakan di kawasan Tunggulwulung, khususnya di sekitar Jalan Angklung, yang merupakan salah satu rekomendasi untuk mengurangi banjir di kawasan Suhat dan Candi Mendut. “Sedimen dan sampah yang ada di saluran irigasi ini sangat tinggi, dan kami berharap kegiatan ini bisa memantik kepedulian masyarakat untuk bersama-sama menjaga kualitas air dan mencegah pencemaran,” tutur Dr. Runi.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk aksi nyata dalam pengelolaan lingkungan, yang selama ini lebih sering hanya diteliti dan ditulis dalam jurnal tanpa ada implementasi langsung. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan mahasiswa dalam melakukan aksi nyata untuk menjaga lingkungan,” tambahnya.
Para relawan bekerja di sepanjang saluran irigasi yang telah berubah menjadi drainase di Jalan Harmonika, dengan jarak sekitar 100 hingga 200 meter. Setiap meter saluran dikerjakan oleh empat relawan, sehingga kegiatan ini dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan komunitas. Keterlibatan mahasiswa dan berbagai pihak eksternal menunjukkan sinergi yang kuat dalam menjaga dan merawat lingkungan, khususnya sungai-sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Fakultas Teknik berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan dan terlibat dalam aksi nyata untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan bumi. (nid/sil/yor)