KANAL24, Malang – Azzara Aji Syahputri tidak pernah membayangkan akan bisa berdiri bersamaan dengan jajaran wisudawan terbaik Universitas Brawijaya. Pasalnya, gadis yang mengambil Program Studi Teknik Informatika di Fakultas Ilmu Komputer ini mengaku lebih fokus ke akademik dan keorganisasian jika dibandingkan dengan teman-temannya yang lebih sering mengikuti perlombaan dan menang. Karena itu, ia juga tidak menyangka bahwa ia akan lulus dengan IPK tertinggi di tingkat fakultas dengan nilai 3,97 dan bahkan dicari oleh sejumlah perusahaan.
Ketika ditanya terkait rahasia kesuksesannya, Zara menyatakan bahwa ia selalu mencatat tugas dan menyiapkan pengingat untuk tugas-tugas yang diberikan sehingga tidak sampai terlewat tenggat waktu penugasan. Ia juga selalu membuat rangkuman catatan materi yang diajarkan di kelas dan me-review catatan-catatan tersebut bersama teman-temannya. “Saya itu sering melakukan study group bersama teman-teman saya untuk mereview materi kuliah baik itu yang akan diujikan maupun tidak, dan jika ada yang tidak dimengerti kami akan diskusikan bersama dan mencari jawabannya”, terang Zara.
Sejak pertama kali masuk dan berkuliah di Universitas Brawijaya, Zara memang aktif mengikuti sejumlah organisasi baik internal maupun eksternal. Organisasi yang diikuti oleh Zara adalah EM UB sebagai staf muda pada masa awal kuliah, lalu berlanjut sebagai staf tetap EM UB di bagian jaringan publik dan diplomasi internal. Ia juga pernah menjadi koordinator tim bagian External Affairs di Google Developer Student Club Universitas Brawijaya.
Ketika ditanya tentang bagaimana ia membagi waktu antara keorganisasian dan akademiknya, Zara mengaku bahwa setiap kali ia memiliki waktu luang, ia akan mengisinya dengan mengerjakan tugas-tugas akademik yang ada. Di sisi lain, setiap ada jam keorganisasian ia akan menggunakan waktu itu secara penuh dan maksimal untuk mengerjakan tugas-tugas keorganisasian. Di malam hari, ia juga akan meluangkan waktu untuk menyelesaikan keperluan-keperluan akademik. Dengan kata lain, Zara memang mempergunakan waktu yang ia miliki secara maksimal.
Terakhir, Zara berpesan kepada para mahasiswa di luar sana untuk tidak pernah menyerah meskipun kuliah adalah kegiatan yang melelahkan dan ditantang oleh tugas-tugas yang selalu datang silih berganti. Ia mengakui bahwa menjalani kuliah dengan segala dinamika tugasnya memang tidak mudah, dan karena itu ia menyarankan untuk tidak memikul beban itu sendirian.
“Coba diskusikan dengan yang lain, baik teman maupun kakak tingkat. Cari ilmu ke orang yang lebih bisa. Jangan malu untuk bertanya, karena malu bertanya sesat di jalan. Tetap semangat untuk mengejar mimpi dan jangan menyerah”, pungkasnya.(suf)