Kanal24, Malang – Laboratorium Perpustakaan dan Arsip, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) mengadakan seminar bertajuk “Gerakan Literasi dan Gemar Membaca Buku untuk Meraih Indonesia Emas 2045” pada Kamis (5/9/2024) di Aula Lantai 4 Gedung A FIA UB. Seminar ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang dalam meningkatkan budaya membaca di era digital serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Acara ini menghadirkan menantu Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Siti Ruby Aliya Rajasa Yudhoyono sebagai keynote speaker. Aliya Rajasa menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam meningkatkan minat baca di era digital adalah keterbatasan waktu dan kemudahan akses ke media digital yang seringkali mengalihkan perhatian dari membaca buku.
“Era digital dan semua serba instan membuat kita sulit untuk membagi waktu antara penggunaan media digital dan membaca buku. Meskipun tantangan ini tidak mudah, kita bisa menghadapinya dengan memanfaatkan berbagai aplikasi dan platform yang ada untuk meningkatkan literasi,” jelasnya.
Aliya Rajasa menekankan pentingnya mengatasi tantangan ini dengan langkah-langkah konkret seperti memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung budaya membaca. Ia juga mendorong mahasiswa dan generasi muda untuk meluangkan waktu 15 hingga 20 menit setiap hari untuk membaca, guna meningkatkan kemampuan literasi mereka.
Sementara itu, Bayu Amengku Proja, S.Mn, M.Si, Kepala Laboratorium Perpustakaan dan Arsip FIA UB, mengungkapkan bahwa tantangan utama dalam membangun budaya literasi di Indonesia adalah sikap dari diri sendiri.
“Perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung gerakan literasi nasional. Kami akan terus menyediakan bahan pustaka yang relevan dan mendukung kebutuhan mahasiswa,” ungkap Bayu.
Bayu Amengku juga menjelaskan tentang rencana pengembangan Laboratorium Perpustakaan UB ke depan. “Kami akan terus berinovasi, termasuk dalam penyediaan bahan pustaka digital dan teknologi terbaru. Harapan kami adalah dapat terus bersinergi dengan mahasiswa dan menyediakan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan literasi di kalangan generasi muda,” tambahnya.
Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan peserta lainnya yang antusias mendalami isu literasi di era digital. Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi semua pihak untuk aktif dalam gerakan literasi dan membaca, sebagai kontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (una/nid)