Kanal24, Malang – Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (8/9/2025), resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf, alumnus Universitas Brawijaya (UB), sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama di Indonesia, menyusul upgrade status Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi kementerian.
Gus Irfan, julukan yang akrab disematkan padanya, menempuh pendidikan menengah atas di Jombang, sebelum melanjutkan ke Universitas Brawijaya dan lulus pada 1985 (S1), serta meraih gelar Magister pada 2002 di kampus yang sama. Pada Februari 2025, ia menyelesaikan studi doktoral di bidang Manajemen Pendidikan Islam.
Sejak 1989, ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang. Ia pernah pula menjadi Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016), mengasuh Pesantren Al-Farros, dan aktif dalam Lembaga Perekonomian NU sebagai Wakil Ketua.
Secara politik, ia pernah menjadi juru bicara kampanye Prabowo–Sandiaga (Pilpres 2019) dan berhasil duduk di DPR dari fraksi Gerindra Dapil Jatim VIII, meski jabatannya hanya bertahan singkat karena ditarik menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) pada Oktober 2024.
Transformasi Badan Penyelenggara Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah disahkan akhir Agustus 2025 oleh DPR, dan kini resmi terbentuk sejak 8 September 2025. Indonesia menjadi salah satu negara pertama, selain Arab Saudi, yang memiliki kementerian khusus urusan haji dan umrah.
Setelah dilantik, Gus Irfan mengungkap pesan Presiden Prabowo Subianto kepadanya, “Apa pun yang perlu dilakukan, lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jemaah haji kita.”
Sebagai menteri, Gus Irfan dihadapkan pada berbagai tugas strategis, seperti persiapan haji 2026 di bawah pengelolaan kementerian baru, adaptasi kebijakan Arab Saudi terkait kuota dan jadwal, serta modernisasi sistem pelayanan mulai teknologi, logistik, hingga kesehatan jemaah.
Kiprah akademik dan pengabdian di pesantren serta pengelolaan haji menempatkan Gus Irfan sebagai figur yang memimpin Kementerian Haji dan Umrah. Alumni UB ini kini punya tanggung jawab besar mewujudkan pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang transparan, aman, dan profesional.(din)