KANAL24, Malang – Dalam menjalankan bisnisnya, para pebisnis harus dapat mengetahui keberadaan level keberadaan posisi bisnisnya sebelum menentukan langkah selanjutnya. Hal tersebut disampaikan Yogha Pranata Atmaja Alumni UB pada Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Nasional UB dan Ikatan Alumni UB, Jum’at (8/4/2022).
“Level bisnis ini ada beberapa dan ini penting untuk diketahui oleh mahasiswa yang akan berwirausaha,” kata Yoga.
Terdapat lima level dalam tingkatan bisnis dimana setiap levelnya menjelaskan posisi dan tahapan dari sebuah proses usaha. Berikut lima level dalam bisnis :
1. Starting
Pada umumnya, pebisnis yang berada dalam level ini ialah mereka yang baru memulai suatu bisnis atau yang dikenal dengan startup. Startup memiliki target utama agar diterima oleh pasar dan mendapatkan base clue. Banyak pebisnis yang belum berprofit dan juga belum memasuki 2 level diawal, namun sudah berani melakukan sistemasi, multiply dan investment.
2. Profiting
Setelah fase starting selesai, pebisnis harus naik menuju level profiting. Pada level ini, mereka sudah benar-benar memikirkan profit dan jangan sampai hanya sekedar ingin terlihat keren saja. Pebisnis yang berada dalam level ini cenderung sudah menghasilkan keuntungan yang lumayan besar, dengan 2x lipat lebih besar dari modalnya. Sehingga, bisnis yang dijalankan dapat lebih stabil. Selain itu, mereka juga sudah bisa merekrut orang lain untuk menggantikan posisinya yang berada dalam teknisi atau operasional.
3. Sistemasi
Pada umumnya, banyak pebisnis yang tidak mencapai level ini dan hanya terjebak dalam level starting dan profiting, sehingga mereka tidak terfikir untuk naik menuju sistemasi. Mereka tidak memikirkan langkah selanjutnya bahwa setelah omset bisnisnya stabil dan profit juga naik dengan stabil, harus dilanjutkan dengan membuat sistem dan tidak perlu lagi terlalu dalam menangani teknisi. Hal ini bertujuan agar para pebisnis dapat lebih berfokus pada visi misi ke depannya.
4. Multiply
Setelah sistemasi selesai, pebisnis harus mulai naik pada tangga selanjutnya yaitu multiply. Ketika profit yang didapatkannya sudah mencukupi dan berlebih, pebisnis sudah harus mulai membuka cabang. Hal ini bertujuan agar penghasilan yang diraihnya dalam 1 hari dapat mencapai ratusan jutaan dan saat 1 bulan dapat meraih omset hingga milyaran.
5. Investment
Setelah multiply, level terakhir dalam tangga bisnis selanjutnya yaitu investment. Pada level ini, barulah pebisnis memikirkan cara untuk berinvestasi. Apabila sudah yakin, pebisnis dapat melakukan investasi untuk membuat bisnis atau mengembangkan bisnis yang sudah dikembangkan sebelumnya. Seperti misalnya investasi yang dilakukan pebisnis ayam nelongso ialah dengan membuat peternakan ayam untuk nantinya dijadikan bahan bakunya sendiri agar dapat mengontrol harga. (wen)