KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan tetap bertahan di teritori positif, setelah kemarin kembali ditutup menguat 0,97 persen ke level 7.044.
” IHSG kemungkinan akan tetap menguat, karena ditutup di atas Fibonacci Retracement 61,8% dari Wave (i),” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (22/6/2022).
Namun demikian, lanjut Ivan, saat ini posisi IHSG masih berada di bawah garis support Moving Average 20-Day (MA20), dan bisa saja membentuk Wave [b] yang mengacu pada skenario alternatifnya.
Dia menyatakan, IHSG tetap memiliki potensi untuk melanjutkan fase penurunan, jika pergerakannya melemah ke bawah level support 6.950. Saat ini support IHSG di level 6.860, 6.795 dan 6.670, sedangkan resistance-nya di posisi 7.079, 7.106 dan 7.173.
“Indikator MACD dalam kondisi netral,” ujar Ivan.
Untuk itu, kata Ivan, hari ini Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham BBCA, EMTK, EXCL, INCO dan INDF.
Sementara itu, menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, pergerakan IHSG yang mampu berbalik arah menguat akan memperkuat posisinya untuk tetap bermain di atas level 7.000.
Yuganur menyatakan, rebound IHSG pada perdagangan sebelumnya disebabkan aksi jual yang terus mereda, sehingga memperkuat posisi di atas level 7.000. Namun, pelaku pasar direkomendasikan untuk melakukan aksi jual pada saat IHSG sedang menguji level 7.100.
Saat ini KGI Sekuritas menetapkan level support IHSG di posisi 6.900, 6.850 dan 6.800, sedangkan resistance di level 7.100, 7.150 dan 7.200. “Direkomendasikan untuk melakukan akumulasi beli secara bertahap, dengan memperhitungkan cut-loss point,” ucap Yuganur.
Pada perdagangan hari ini, Yuganur merekomendasikan investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham CPIN, KLBF, BMRI dan CTRA.(sdk)