Kanal24, Malang – Keimanan manusia kadang naik, kadang turun. Begitulah sifat manusia yang tidak sempurna dan harus senantiasa menjaga hasrat serta nafsu agar tidak terjerumus dalam kesombongan yang membuat lupa pada Sang Maha Kuasa. Inilah yang membuat Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (UB) mengadakan kajian Kismala Special Edition yang menghadirkan Angelina Sondakh sebagai pembicara. Kajian ini dilaksanakan pada Senin (04/11/2024) di Basement Masjid Raden Patah UB dengan tema “Hijrah – Habis Gelap, Terbitlah Terang”.
Angelina Sondakh dalam ceramahnya menegaskan bahwa banyak orang di sekitar kita lebih pintar, namun kepintaran tanpa akhlak tidak berarti apa-apa. Ia mengingatkan pentingnya menomorsatukan akhlak, karena seringkali kepintaran membuat manusia lupa akan Allah SWT.
“Pintar bisa diraih dengan ketekunan, tetapi akhlak adalah proses membawa diri pada jalan yang diinginkan Allah SWT. Ketika Allah SWT merestui perjalanan kita, kita menjadi orang yang beruntung,” ucapnya.
“Banyak orang pintar di dunia ini, tetapi yang paling penting adalah akhlak. Dengan akhlak, banyak orang yang beruntung. Maka dari itu, yang perlu diutamakan bagi mahasiswa saat ini adalah karakter dan akhlak,” tambah Angelina.
Angelina juga menjelaskan bahwa akhlak dan karakter yang dibentuk melalui bacaan Al-Qur’an akan membuahkan ketenangan dan kelapangan hati. Menurutnya, yang lebih penting adalah mendapatkan validasi dari Allah SWT daripada dari manusia, karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna.
“Kita harus lebih sering curhat kepada Allah SWT. Meski doa kita tidak langsung dijawab, pasti akan ada jawabannya dan terkabul. Ujian bagi manusia pasti ada, namun jangan menyerah. Kadang yang membuat berat adalah ketidakpercayaan kita kepada Allah SWT,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa ujian berat yang dirasakan sering kali disebabkan oleh kurangnya kepercayaan kepada Allah SWT.
“Hati kita ini berat menghadapi ujian karena tidak percaya pada Allah SWT. Seperti sekarang, Allah tidak lagi memberi harta atau kekuasaan seperti dulu, tetapi memberi ayat Al-Qur’an yang berisi ‘jangan bersedih dan jangan lemah.’ Pakai itu untuk melawan kegalauanmu,” tegasnya.
Sementara itu, Misbahuddin Azzuhri, SE., M.M., selaku Sekretaris Masjid Raden Patah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Takmir Masjid Raden Patah dengan jamaah. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan inspirasi dan manfaat bagi para jamaah serta sivitas akademika UB.
“Kami berharap kegiatan semacam ini bisa diteruskan ke depannya,” ucapnya.
“Kegiatan seperti ini diharapkan bisa memberikan inspirasi, warna baru, dan pencerahan bagi mahasiswa untuk menjadi muslim yang lebih baik dan paripurna,” pungkasnya.
Melalui kisah dan nasihat Angelina Sondakh dalam kajian ini, seluruh peserta dapat mengambil hikmah untuk selalu menempatkan akhlak dan iman di atas segalanya. Perjalanan hidupnya yang penuh liku menjadi pengingat bahwa setiap manusia dapat berubah dan menemukan jalan baru yang lebih baik.
Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman, para peserta, khususnya mahasiswa UB, diharapkan dapat menjalani hidup dengan hati yang lapang dan senantiasa dekat dengan Allah SWT, tidak hanya untuk sukses di dunia tetapi juga sebagai bekal menuju kehidupan akhirat.