KANAL24, Sleman – Batik sebagai salah satu kain khas Indonesia perlu terus mendapat promosi dalam berbagai karya agar tetap menjadi trend dalam masyarakat. Tema tersebut diangkat dalam pagelaran busana Dejavu ROA 2019 mahasiswa D3 Batik dan ISI Yogyakarta di Slemancity Hall Sabtu (14/9/2019).
Selain menampilkan karya para mahasiswa dalam pagelaran tahunan tersebut juga tampil karya salah satu dosen dan juga desainer kenamaan Amin Hendrawijaya.
“Tema koleksi saya untuk ini adalah svarga, dengan judul batik movement,” kata Amin.
Mengeluarkan 10 rancangan batik Amin banyak mengeksplor warna batik dalam rancangannya sehingga hasilnya batik karya Amin terlihat lebih kaya akan beragam warna, stylish dan modern. Sesuai dengan konteks sekarang dimana masyarakat makin dinamis maka rancangan svarga milik Amin tampil dalam bentuk batik yang juga dinamis sesuia dengan perkembangan jaman.
Menurut Dosen ISI Yogyakarta ini batik merupakan karya anak bangsa yang tentu saja dalam perkembangannya harus selaras dengan kehidupan dan dinamika masyarakat yang ada.
“Batik harus bisa tampil sesuia dengan perkembangan masyarakat seabagi sebuah gerakan (movement) yangjustru mendukung langkah dinamis masyarakat pada hari ini,” lanjut Amin.
Dirinya berharap dengan pagelaran ini akan muncul para mahasiswa yang serius untuk menjadikan batik sebagai bahan dari rancangan mereka.
“Saya berharap para mahasiswa bangga menjadikan batik sebagai basis rancangan mereka dan harus bisa go internasional sejajar dengan kain dari negara lain di dunia,” pungkas Amin. (sdk)