Kanal24 – Membaca buku saat ini sepertinya menjadi kegiatan yang membosankan. Namun, membaca buku masih menjadi salah satu cara bagi kita untuk mempelajari hal baru, memperluas pemahaman tentang dunia, dan mengembangkan pemikiran kritis. Selain itu, membaca buku juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Kini sudah banyak novel yang menyajikan cerita dengan gaya penulisan yang ringan dan menyenangkan bagi para pembacanya. Tak hanya itu, alur ceritanya pun semakin berkembang dari masa ke masa sehingga membuat pembaca terhanyut bersama karakter di dalamnya. Seperti pada keempat novel berikut yang harus kamu baca karena ceritanya yang menyegarkan meskipun mengangkat kisah sejarah Indonesia.
1. Gadis Kretek – Ratih Kumala
Cover Novel Gadis Kretek (Dok. Gramedia)
Novel Gadis Kretek terbitan Gramedia Pustaka Utama ini hadir dengan 284 halaman dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2012. Novel ini mengandung cerita yang kompleks, dimulai dari keinginan sang pemilik Kretek terbesar di Indonesia, terbongkarnya kisah cinta, hingga terbukanya asal usul Kretek Soedjagad Raja.
Mengangkat masa penjajahan Belanda sampai kemerdekaan, pembaca diajak untuk mengenali sejarah dan perkembangan pabrik kretek di Indonesia. Tak hanya itu, unsur budaya Jawa juga diikutsertakan di novel ini sehingga pembaca bisa mengerti keadaan masyarakat Indonesia pada zaman itu. Meskipun ceritanya terbilang berat, namun alur dari Gadis Kretek mudah dipahami karena bahasa yang digunakan sederhana dan dirangkai dengan apik.
2. Cantik itu Luka – Eka Kurniawan
Cover Novel Cantik itu Luka (Dok. Mizan Store)
Novel yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2002 ini merupakan karya pertama dari Eka Kurniawan. Dengan setebal 479 halaman, Cantik itu Luka mengangkat kisah tentang Dewi Ayu, seorang perempuan berparas cantik di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Namun, kecantikannya membawa petaka bagi dirinya dan anaknya. Ia menjadi pelacur dan keturunan terakhirnya justru berbanding terbalik dengan dirinya, yaitu wajahnya dapat dibilang kurang elok untuk dipandang.
Novel dengan alur maju-mundur ini menyajikan cerita dengan konflik yang kompleks dan menggambarkan sejarah kolonialisme Indonesia. Nilai kebudayaan terutama Jawa diangkat dengan rapi dan karakter setiap tokohnya diceritakan dengan kuat. Lewat gaya bahasa yang cenderung vulgar, pembaca dapat lebih paham dengan alur ceritanya sehingga inilah yang menjadi nilai tambah dari novel Cantik itu Luka.
3. Tarian Bumi – Oka Rusmini
Cover Novel Tarian Bumi (Dok. Gramedia)
Permasalahan mengenai kasta tak jarang ditemui di Bali karena melekatnya budaya yang kental. Berangkat dari permasalahan tersebut, novel Tarian Bumi hendak menyampaikan mengenai ketidakadilan yang dijumpai oleh seorang wanita Bali. Perempuan berkasta Brahmana bernama Telaga jatuh cinta dengan pria dengan kasta lebih rendah dari dirinya, sehingga Telaga berusaha untuk menentang adat yang ia miliki sejak lahir.
Dalam novel ini, diperlihatkan bagaimana adat istiadat dan kehidupan asli dari para perempuan di Bali. Para pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai ritual dan penyebutan nama dengan pelafalan khas Bali. Novel yang terbit tahun 2007 ini mampu menyuguhkan cerita yang penuh akan makna disertai tulisan dengan gaya bahasa yang ringan.
4. Amba – Laksmi Pamuntjak
Cover Novel Amba (Dok. Gramedia Digital)
Mengambil tiga latar belakang yang berbeda yaitu Pulau Buru, Kediri, dan Kadipura menjadikan novel ini menarik untuk dibaca. Bercerita mengenai kisah cinta seorang wanita dari Kadipura yang menjalin hubungan dengan dokter lulusan Leipzig, Jerman Timur. Hubungan mereka harus kandas karena kekasih wanita tersebut menghilang mendadak karena peristiwa G30S yang terjadi di Yogyakarta.
Wanita tersebut berupaya mencari di Pulau Buru, tempat kekasihnya diasingkan. Namun, naas mereka tidak kunjung bertemu karena lelaki tersebut tak kembali. Novel terbitan tahun 2012 dengan 580 halaman ini diceritakan dari sudut pandang ketiga dan kaya akan diksi. Tak hanya itu, makna dan kisah romantis dalam novel ini sangat dalam sehingga pembaca akan terenyuh saat membacanya.
Membaca buku dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan di tengah sibuknya kehidupan. Sempatkanlah untuk membaca buku secara teratur di tengah hiruk pikuk. Jangan lupa bahwa dengan membaca, dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan untuk kita. Serta melalui keempat novel di atas, dapat memperkaya pengetahuan kita akan sejarah dan budaya Indonesia. (nth)