Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali memberangkatkan tim Apatte62 untuk berlaga di ajang Shell Eco Marathon (SEM) 2024. Sebuah ajang inovasi dalam mendesain, membangun, menguji, dan mengendarai kendaraan ramah lingkungan dengan sumber energi seminimal mungkin.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. Setiawan Nurdajasakti, SH., MH. dalam acara pelepasan keberangkatam Tim Apatte62 (24/6/2024), menyampaikan bahwa pemberangkatan kali ini adalah ketiga kalinya tim Apatte62 mengikuti ajang Shell Eco Marathon di Mandalika.
“Hal ini menunjukkan tekad Universitas Brawijaya untuk selalu mendukung dan mensukseskan mahasiswanya dalam berkompetisi, bertanding, dan berlaga di berbagai kompetisi,” ungkapnya.
Menurutnya kebutuhan dan persiapan tim Apatte62 ini telah terpenuhi dengan baik dan siap untuk berangkat ke Mandalika. “Seperti semboyan Tut Wuri Handayani ya, guru harus memberi dorongan dan arahan. Kami sedapat mungkin untuk berupaya melengkapi kebutuhan para peserta lomba, maka tentu kesiapan para peserta kompetisi sudah harus dibangun sedemikian rupa untuk mempersiapkan segala kebutuhannya,” ucapnya.
Dr. Setiawan berharap bahwa dengan kesiapan yang telah dipresentasikan dengan sangat baik semoga dapat menjadi bekal persiapan dan mendapat kejuaraan di kompetisi.
Sementara itu, perwakilan dosen pembimbing, Prof. Dr. Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan, ST., MT., IPM. Menjelaskan bahwa pemberangkatan untuk ajang Shell Eco Marathon 2024 yang merupakan pemberangkatan ketiga ini menjadi kesempatan yang sangat baik.
“Di tahun ini kita mendapat kesempatan di dua kategori, prototype hydrogen dan urban electric concept untuk berlaga melawan negara-negara asia dan timur tengah,” Ujarnya.
Tahun pertama dalam laga Shell Eco Marathon tim Apatte62 UB mendapat juara satu dalam sub kategori prototype hydrogen dan juara dua pada sub kategori urban electric concept. Sedangkan di tahun kedua tim Apatte62 meraih posisi pertama pada sub kategori urban electric concept .
“Semoga inovasi yang dilakukan tim bisa memberikan kontribusi terbaik untuk UB dengan capaian yang maksimal sehingga mencapai juara untuk kedua kategori,” harap Prof. Denny Widhiyanuriyawan.
Di kesempatan yang sama Muhammad Nur Burhanuddin, Tim Manajer Mobil Apatte62 menjelaskan bahwa ia dan timnya telah melewati beragam riset hingga terciptanya dua mobil yang akan berlaga di Mandalika.
“Kendaraan yang kami rancang telah melalui berbagai riset untuk mengurangi beban dan mengurangi gesekan, sehingga diharapkan dapat mengurangi energi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Menurutnya selama masa persiapan ia dan tim berusaha membuat manufaktur mobil hemat energi dan ramah lingkungan. “Inti dari mobil kami adalah ringan dan minus gesekan, sehingga hemat energi dan ramah lingkungan,” lanjutnya.
Ia dan tim Apatte62 berharap agar mendapat double winner agar dapat melanjutkan ke ajang yang lebih bersaing, regional championship dan bahkan world championship, kompetisi paling bergengsi di kelas dunia. (fan)