KANAL24, Jakarta – PT Astra Internasional Tbk (ASII) menegaskan akan terus mencari peluang bisnis baru yang bisa dimasuki di tahun 2021. Dengan mengerahkan sumber daya yang ada di tujuh divisi bisnis yang dimiliki, perseroan meyakini akan ada peluang-peluang bisnis baru untuk dikerjakan sehingga bisa mempertahankan kinerja yang sudah baik.
Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur ASII mengatakan sepanjang semester I 2021 pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra sebesar Rp107,4 triliun atau naik 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih Grup mencapai Rp8,8 triliun atau 22 persen lebih rendah dibandingkan dengan semester pertama tahun 2020 ketika Grup memperoleh keuntungan dari penjualan saham Bank Permata (BNLI).
Tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan ini, laba bersih grup meningkat 61 persen terutama disebabkan kinerja divisi otomotif yang lebih baik.
Djony menambahkan untuk menjamin kinerja perusahaan tetap positif, ASII tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure / capex) sebesar Rp11 triliun – Rp12 triliun.
Angka ini lebih tinggi 50 persen dibandingkan realisasi belanja tahun 2020 lalu. Hingga Juni 2021 serapan dana capex baru mencapai Rp3,7 triliun.
“Dalam jangka pendek fokus kami tetap akan mempertahankan resilensi Astra, ada beberapa langkah prioritas memastikan kedisiplinan dalam mengelola finansial di seluruh grup bisnis Astra. Kita juga tetap melakukan penghematan biaya dan melihat prioritas belanja modal,” kata Djony dalam publik ekspos virtual, Kamis (9/9/2021).
Terkait strategi bisnis yang dilakukan perseroan untuk melanjutkan tren yang positif tersebut yaitu dengan melakukan percepatan transformasi digital dalam setiap lini bisnisnya. Selain bisa mendorong efisiensi usaha, digitalisasi akan lebih memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
Sementara untuk menambah diversifikasi usaha, ASII akan mengoptimalkan riset dan pengembangan bisnis sehingga bisa menciptakan peluang baru seperti pengembangan produk mobil listrik untuk divisi otomotif. Dia optimis strategi yang dilakukan perusahaan ini akan membuahkan hasil positif di kemudian hari.
“Kami melihat dengan pertumbuhan Indonesia yang ada dan optimisme yang ada tentunya peluang – peluang baru akan bermunculan. Kami akan selalu cari peluang baru,” pungkas dia.(sdk)