KANAL24, Jakarta – Ditopang laba bersih yang masih tumbuh, PT Astra International Tbk (ASII) akan membagikan dividen interim 2020 di akhir bulan oktober.
Sebelum memutuskan pembagian dividen interim tahun buku 2020 tersebut, ASII telah memperhatikan kondisi keuangan dan rencana ke depan perseroan secara matang.
Menurut Head of Investor Relations ASII, Tira Ardianti, posisi kas perseroan masih solid. Selain itu, neraca keuangan juga kuat sehingga perseroan dapat memberikan dividen interim tahun buku 2020 untuk pemegang saham.
Tira juga mengatakan keputusan besaran dividen interim yang dibagikan juga memperhatikan profitabilitas perusahaan saat ini yang memang turun dari tahun lalu. Kondisi itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang mempengaruhi hampir seluruh lini bisnis perseroan.
Adapun, pada semester I-2020 ASII melaporkan penurunan pendapatan bersih konsolidasian 23 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp89,8 triliun. Kendati demikian, laba bersih perseroan masih tumbuh 16 persen secara tahunan menjadi Rp11,4 triliun per 30 Juni 2020.
Laba bersih Rp11,4 triliun pada akhir semester I/2020 sudah termasuk dengan keuntungan penjualan saham di PT Bank Permata Tbk (BNLI). Tanpa memperhitungkan keuntungan itu, laba bersih Grup Astra turun 44 persen yoy menjadi Rp5,5 triliun per 30 Juni 2020.
Terkait hal itu, ASII memutuskan untuk membagikan dividen interim kepada pemegang saham untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020 yakni Rp27 setiap saham. Pembayaran dividen rencananya akan dilakukan pada 27 Oktober 2020.
Astra memang konsisten membagi dividen interim setiap tahunnya. Besaran yang ditebar dalam 5 tahun terakhir yakni Rp57 per lembar pada 2019, Rp60 per lembar pada 2018, Rp55 per lembar pada 2017, Rp55 per lembar pada 2016, dan Rp64 per lembar pada 2015.
Menurut penilaian analis PT Panin Sekuritas Tbk, Nico Laurens, posisi kas ASII masih baik. Apalagi, perseroan baru saja mengantongi dana segar hasil divestasi BNLI.(sdk)