KANAL24, Malang – Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI untuk Thailand, Ir. Akhmad Wicaksono, M.Eng, Ph.D. menghadiri acara Workshop Penguatan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Thailand yang diselenggarakan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya yang diadakan di Aula Lantai 8 Gedung Rektorat pada Rabu (13/7). Workshop ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya Universitas Brawijaya dalam memberikan informasi dan pelatihan untuk para perwakilan dari fakultas dalam rangka mempersiapkan Universitas Brawijaya dalam melakukan kerjasama dengan Universitas di luar negeri, utamanya di Thailand.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Imam Santoso, yang menyatakan bahwa Universitas Brawijaya sendiri saat ini telah menyiapkan sejumlah program untuk mendukung kerjasama dengan pihak-pihak luar negeri seperti pembentukan badan Global Academic Management dan pembentukan kebijakan untuk bisa mengucurkan dana lebih untuk penelitian-penelitian yang telah memenuhi standar kualitas Jurnal B1 dan B2. Imam juga menekankan akan fokus Universitas Brawijaya saat ini yakni penguatan kerjasama dengan instansi asing, penambahan mahasiswa asing, dan penambahan dosen asing atau lulusan luar negeri.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI untuk Thailand Ir. Akhmad Wicaksono, M.Eng, Ph.D. menjelaskan bahwa ia menemukan banyak sekali peluang kerjasama antara Universitas di Thailand dengan Universitas Brawijaya, dan karenanya beliau berusaha untuk meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas kerjasama yang bisa terjalin.
Menurutnya, untuk saat ini riset gabungan antara dosen peneliti dari Universitas Brawijaya dan Universitas Thailand adalah salah satu opsi terbaik untuk kerjasama. Hal ini didasari oleh kebutuhan dosen untuk terus melakukan penelitian dan dapat berlanjut pada publikasi bersama, pertukaran pelajar, hingga pertukaran seni dan budaya.
Ketika ditanya terkait target kerjasama yang saat ini sedang disasar oleh Universitas Brawijaya, Akhmad menyatakan bahwa untuk saat ini Universitas Brawijaya sedang mengutamakan Walailak University Thailand sebagai mitra kerjasama. Menurut beliau, Universitas Brawijaya dan Walailak University sendiri sebenarnya sudah menandatangani MoU, namun belum memiliki suatu rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, dalam kunjungannya ke Walailak minggu depan beliau berniat untuk membawa hasil workshop yang dilaksanakan pada hari ini sekaligus menyatakan kesiapan Universitas Brawijaya dalam melaksanakan kerjasama.
Akhmad menuturkan bahwa persaingan antar universitas akan menjadi tantangan untuk Universitas Brawijaya ke depannya.
“Brawijaya juga harus berupaya untuk lebih dikenal, meningkatkan reputasi di seluruh dunia. (Hal) itu ya dengan cara menjalin kerjasama penelitian, kerjasama research dan kerjasama mahasiswa dengan seluruh perguruan tinggi yang ada di luar negeri, lebih banyak lebih baik”, pungkasnya.