KANAL24, Jakarta – Negara-negara anggota G20 semakin meningkatkan koordinasi dan sinergi. Tujuannya agar maksimal dalam mengatasi dampak negatif wabah virus corona bagi perekonomian dunia.
“Semalam saya dan Menteri Keuangan mengikuti rapat secara online dengan Menteri Keuangan anggota G20. Tujuannya agar bisa bersama – sama melakukan langkah secara fiskal, moneter dan keuangan sesuai kewenangannya di negara masing – masing,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam konferensi pers secara online di Youtube, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Perry mengakui wabah virus corona telah menyebar begitu cepat. Bahkan negara – negara maju seperti Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa seperti Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris juga terpukul. Inilah yang, menurut Perry, kerjasama antar anggota G20 menjadi begitu penting.
Perry juga berharap sejumlah lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) meningkatkan bantuan pinjamannya kepada negara – negara emerging market.
BI bersama pemerintah juga terus melakukan komunikasi dengan Badan Anggaran DPR RI. Tujuannya merumuskan sejumlah kebijakan baru atau stimulus fiskal baru yang akan dituangkan dalam revisi Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBNP).
BI juga mendorong industri perbankan untuk segera menurunkan suku bunga kredit. Ini penting untuk merespon suku bunga acuan yang telah beberapa kali diturunkan oleh BI. Bahkan BI telah meminta bantuan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meminta agar bank – bank BUMN segera menurunkan suku bunga kreditnya.
“Harapannya ini akan membantu masyarakat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta korporasi dalam menghadapi cicilan kredit perbankan. Mengingat virus corona ini mengakibatkan perlambatan dalam ekonomi kita,” tutur Perry. (sdk)